Jual 9,7 juta keping, transaksi kartu e-money Mandiri tembus Rp4 triliun
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Mandiri mengklaim penjualan kartu uang elektronik (e-money) terus meningkat. Hingga saat ini tercatat sekitar 9,7 juta keping kartu e-money Bank Mandiri yang beredar di masyarakat.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, Bank Mandiri menguasai 60 persen dari total jumlah e-money di pasaran. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun menyusul diterapkannya aturan pembayaran non-tunai di gardu masuk jalan tol.
"Total transaksi kira-kira sampai dengan bulan Agustus itu sekitar Rp 4 triliun, yang banyak gerakan non tunai untuk jalan tol ya. Kita perkirakan kartu itu dapat tumbuh 15 persen, jadi kira-kira nanti Rp 10 jutaan kartu akhir tahun," kata Rohan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/10/2017).
Dengan demikian, lanjutnya, transaksi e-money Mandiri diperkirakan akan meningkat hingga mencapai Rp 6 triliun di akhir tahun nanti. "Kalau transaksinya dari Rp 4 triliun jadi sekitar Rp 6 triliun gitu," ujarnya.
Dengan banyaknya kartu e-money yang beredar di pasaran, Rohan mengatakan bahwa profit yang diperoleh Bank Mandiri dari dana endapan kartu juga sangat besar. Selain itu, rata-rata saldo di kartu e-money Mandiri cukup besar berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000
"Mengendapnya tuh lumayan besar sama dengan transaksi itu (Rp 4 triliun) ya sekitar itu, dengan rata-rata saldo tiap kartu sekitar Rp 500.000 dan Rp 300.000," jelasnya. kbc10
Galaxy Tab S9 Series Bantu Gen Z Eksplor Kreativitas dan Relaksasi
Bukan Instagram atau Facebook, Ini Aplikasi Paling Atas di Dunia
Peduli Lingkungan, Mirae Asset Tanam 1001 Bibit di Mangrove Wonorejo Surabaya
Punya Kinerja Moncer, Layanan Digital Astra Financial Geber Promo Ciamik di GIIAS Surabaya 2023
CitraLand Utara Surabaya Perkuat Konsep Green Building di Kawasan Berkembang