Jual 9,7 juta keping, transaksi kartu e-money Mandiri tembus Rp4 triliun

Selasa, 10 Oktober 2017 | 16:54 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Mandiri mengklaim penjualan kartu uang elektronik (e-money) terus meningkat. Hingga saat ini tercatat sekitar 9,7 juta keping kartu e-money Bank Mandiri yang beredar di masyarakat.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas mengatakan, Bank Mandiri menguasai 60 persen dari total jumlah e-money di pasaran. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun menyusul diterapkannya aturan pembayaran non-tunai di gardu masuk jalan tol.

"Total transaksi kira-kira sampai dengan bulan Agustus itu sekitar Rp 4 triliun, yang banyak gerakan non tunai untuk jalan tol ya. Kita perkirakan kartu itu dapat tumbuh 15 persen, jadi kira-kira nanti Rp 10 jutaan kartu akhir tahun," kata Rohan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/10/2017).

Dengan demikian, lanjutnya, transaksi e-money Mandiri diperkirakan akan meningkat hingga mencapai Rp 6 triliun di akhir tahun nanti. "Kalau transaksinya dari Rp 4 triliun jadi sekitar Rp 6 triliun gitu," ujarnya.

Dengan banyaknya kartu e-money yang beredar di pasaran, Rohan mengatakan bahwa profit yang diperoleh Bank Mandiri dari dana endapan kartu juga sangat besar. Selain itu, rata-rata saldo di kartu e-money Mandiri cukup besar berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000

"Mengendapnya tuh lumayan besar sama dengan transaksi itu (Rp 4 triliun) ya sekitar itu, dengan rata-rata saldo tiap kartu sekitar Rp 500.000 dan Rp 300.000," jelasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: