Industri kelapa kekurangan 9 miliar butir bahan baku

Selasa, 15 Agustus 2017 | 16:35 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Industri kelapa nasional tengah dihadapkan pada kekurangan bahan baku. Diperkirakan kekuranganya sampai 9 miliar butir kelapa.

Menurut Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Donatus Gede Sabon, kebutuhan bahan baku kelapa dalam negeri saat ini 21 miliar butir kelapa per tahun. Kebutuhan tersebut untuk seluruh industri berbahan kelapa yaitu minyak copra, maupun industri air kelapa segar.

"Ironisnya, dari total kebutuhan industri itu yang disuplai dari dalam negeri 12 miliar," kata dia usai menghadap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Faktor kekurangan tersebut karena produksi nasional menurun, karena tanaman kelapa tidak ada peremajaan selama hampir 30 tahun. Sisi lain, lima sampai tujuh tahun terjadi ekspor ke negara-negara China, Thailand, Malaysia dan beberapa negara meningkat.

Sayangnya, HIPKI belum memiliki data atas ekspor tersebut. Dia mengatakan, ekpaor terebut dilakukan dengan cara langsung dari petani ke negara tetangga.

"Pada saat yang sama pada 2011, ekspor kelapa ke China, Thailand, Malaysia dan Timur Tengah. Dari waktu ke waktu kecendrungan naik. Hanya data resminya tidak kami dapat karena mereka mengirim kelapa lewat jalur tidak resmi," terangnya.

Dalam kesempatan itu, kapasitas terpasang di industri menurun cukup jauh pada kisaran 35%-50%. Kondisinya masih berlangsung sampai saat ini karena hal itu mengancam industri kelapa. kbc10

Bagikan artikel ini: