Belum mencukupi kebutuhan, Kemendag berburu garam ke India
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempertimbangkan pengadaan impor garam konsumsi dari India. Sebelumnya, PT Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero diberikan penugasan mengimpor garam dari Australia.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan guna menutupi kekurangan pasokan garam konsumsi saat ini pihaknya memberikan sinyal memberikan surat persetujuan impor kembali kepada PT Garam untuk memasukan garam dari India.
"Kita sudah (mengeluarkan izin impor garam). Kita keluarin persetujuan impornya untuk industri sudah, untuk konsumsi juga sudah. Semua melalui PT Garam. Sehingga kita bisa pastikan supply-nya (pasokan) tercukupi," ujar Enggar di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Enggar mengklaim kebijakan impor itu untuk menutupi kebutuhan garam konsumsi, bukan ke industri .“Yang itu (impor) untuk konsumsi. Jadi saya rasa 75 .000 ton itu cukup, karena ditambah dengan produksi domestik. Apalagi sekarang juga mulai panen gitu,” kata Mendag tanpa menyebutkan kapan hal itu akan dapat direalisasikan.
Enggar menampik keras anggapan pemerintah lebih memilih cara instan guna memenuhi kebutuhan garam konsumsi nasional. Menurutnya institusi teknis terus berupaya menggenjot produksi garam dari petani, terutama dari Madura dan Nusa Tenggara Timur.
"Itu dari gerai maritim terus berjalan, terus masuk. Untuk mencukupi kebutuhan kita. Tapi kalau kurang, nanti PT Garam impor dari India," pungkasnya.kbc11
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perkuat Pesan Perusahaan Bagi Karyawannya, LG Gelar Life's Good Day Campaign di Indonesia
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan