Digempur toko online, ini strategi Ramayana

Selasa, 16 Mei 2017 | 19:51 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Di tengah mulai diliriknya penjualan secara online oleh sejumlah perusahaan ritel seiring dengan tren jual-beli online (e-commerce) di Tanah Air, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk justru memilih jalur yang berbeda.

Emiten ritel dengan kode saham RALS ini memilih tidak total menjadi pemain dalam bisnis e-commerce.

Direktur Financing Accounting Ramayana Lestari Sentosa, Suryanto menyadari pertumbuhan bisnis mal online akhir-akhir ini memang memberi tekanan terhadap bisnis ritel konvensional. Kendati demikian ia yakin Ramayana masih memiliki potensi yang baik dalam bisnis jual beli pakaian.

Pasalnya, ia mengungkapkan segmen pasar yang digarap perseroan merupakan kalangan menengah ke bawah. Golongan ini, sebut dia, tak terlalu akrab dengan dunia digital.

Ia justru menganggap santai kehadiran mal online yang selama ini dianggap sebagai pesaing bisnis perusahaan yang telah ada sejak tahun 1978 ini.

Agar tidak tertinggal terlalu jauh, menurutnya perusahaan hanya menggandeng marketplace Tokopedia untuk berjualan di dunia maya, layaknya yang dilakukan Matahari Department Store di MatahariMall.com.

Sehingga ia merasa kehadiran mal online bukanlah ancaman besar bagi Ramayana di industri ritel fesyen. "Sebenarnya kami Ramayana sudah membuka online business bersama Tokopedia. Tapi untuk online business di bidang baju dan pakaian, Indonesia rasanya belum banyak berkembang. Karena bagaimanapun juga konsumen beli baju, mereka ingin datang dan melihat dan mencoba sendiri bajunya seperti apa," ujar Suryanto, Selasa (16/5/2017).

Sejak 2016, ia melihat pola belanja konsumen Ramayana banyak berubah. Oleh sebab itu, menurutnya untuk menaikan kinerja penjualan tidak bisa dilakukan hanya dengan membuka outlet baru, melainkan dengan transformasi toko meliputi renovasi toko, pembaruan layout toko hingga menata manajemen toko.

Terbukti, transformasi tersebut berkontribusi sebesar 20 persen terhadap kenaikan penjualan Ramayana. "Tahun ini kami sudah melakukan transformasi tujuh toko, target kami bisa mentransformasi 20 toko, jadi masih ada 13 toko lagi yang perlu ditransformasi," ujarnya.

Kedua, perusahaan menggunakan strategi promosi yang sangat gencar, yaitu dengan cara bekerja sama dengan artis yang cukup terkenal di Tanah Air sebagai brand ambassador.

Saat ini Ramayana telah memiliki sebanyak 113 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk urusan pembukaan toko baru, Ramayana pun memilih untuk lebih selektif dalam hal ini. kbc10

Bagikan artikel ini: