Aksi teror di London disebut tindakan sakit dan bejat

Jum'at, 24 Maret 2017 | 11:24 WIB ET

Lima orang tewas, termasuk polisi, dan 40 lainnya terluka setelah sebuah mobil menabrak pejalan kaki di jembatan Westminster dan seseorang menikam polisi di dekat gedung parlemen Inggris di London, Rabu (22/3) waktu setempat.

Perdana Menteri Inggris, Thresa May mengatakan, aksi itu adalah tindakan yang "sakit dan bejat". "Kami akan maju bersama dan tidak akan pernah menyerah pada teror. Kami tak akan membiarkan suara kebencian dan tindak kejahatan," ujarnya.

Pejabat kontraterorisme di Kepolisian Metropolitan London, Mark Rowley menyebut serangan tersebut sebagai serangan teroris dan pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. kbc9

Bagikan artikel ini: