Acer luncurkan produk yang bebaskan konsumen rakit sendiri PC-nya

Jum'at, 10 Maret 2017 | 06:38 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Produsen komputer, Acer Indonesia, siap bersaing di pasar PC Desktop rakitan dengan meluncurkan program CreAcer. Melalui program ini, konsumen bisa merakit PC Desktop Acer dengan pilihan spesifikasi sesuai kebutuhan layaknya komputer rakitan.

Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbet Ang, mengatakan program ini memberikan kebebasan bagi konsumen untuk merakit PC dengan menyediakan suku cadang berkualitas dari Acer dan partner terpercaya yang menjamin performa kualitas PC. Melalui program ini, Acer menawarkan nilai plus yakni dukungan garansi resmi dan jaringan servis terpercaya dari Acer Indonesia.

“Saat ini kebutuhan untuk merakit desktop sendiri tidak saja datang dari kalangan pelajar dan mahasiswa, tapi juga pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Untuk menjawab permintaan yang besar untuk pasar PC desktop rakitan, Acer menghadirkan program CreAcer sebagai pilihan cerdas yang memudahkan pengguna, untuk bebas merakit PC desktop atau melakukan perubahan spesifikasi sesuai kebutuhan dengan dukungan beragam benefit dari PC branded,” katanya kepada wartawan, Kamis (9/3/2017).

Herbert menambahkan, dengan program ini, pihaknya ingin memberikan jawaban bagi keraguan pengguna desktop rakitan yang menginginkan reliabilitas dan performa maksimal serta garansi dari PC Rakitan.

Dalam program ini, Acer menyediakan 3 pilihan awal sistem berbasis prosessor yakni Intel Pentium Dual Core, Intel Core i3 dan Intel Core i5. Pelanggan bisa memilih komponen lain seperti memori, harddisk, sistem operasi, hingga monitor sesuai kebutuhan. Melalui program ini, pengguna juga dimungkinkan untuk melakukan upgrade komponen sesuai kebutuhan di kemudian hari.  

Program CreAcer yang dimulai sejak awal Maret 2017 ini didukung oleh jaringan distribusi resmi dari PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI).

“Kami menyasar banyak kalangan, mulai pelajar dan mahasiswa yang memang gemar merakit komputer sampai kalangan pengusaha UKM yang membutuhkan efisiensi biaya untuk belanja IT mereka,” ujar Herbert. kbc8

Bagikan artikel ini: