Garuda berambisi GMF AeroAsia jual 20% saham ke publik

Senin, 13 Februari 2017 | 18:18 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merencanakan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) terhadap anak usahanya, PT Garuda Maintenance Facility (GMF AeroAsia) dengan melepas 20% saham ke publik.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menuturkan  pihaknya akan melepas 20% saham milik GMF AeroAsia melalui mekanisme IPO di pasar modal di tahun 2017 ini."Kami sebagai pemegang saham memiliki aspirasi untuk memperkuat kapital (GMF AeroAsia) dengan cara IPO," ujar Arif  di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Arif mengatakan, pelaksanaan IPO GMF AeroAsia akan diselenggarakan pada 2017 dan paling telat di 2018. Arif menyebutkan keinginan penambahan modal dengan melepas saham ke publik tersebut sejalan dengan tren positif pada laju pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

"Soal target dana IPO, kami belum bisa untuk menyebutkan. Kami kira 20 persen saham yang akan dilepas itu akan cukup untuk menumbuhkn GMF secara non-organik," papar Arif seraya menambahkan keputusan IPO masih menunggu persetujuan para pemegang saham.

Terkait laporan pertumbuhan organik GMF Aero Asia, kata dia, pihaknya masih menunggu rilis resmi pertumbuhan Garuda Indonesia di 2016. "Pertumbuhan non-organik (GMF AeroAsia) diharapkan lebih cepat. Bisa melakukan joint venture atau mengambil beberapa repair station di wilayah-wilayah lain. karena pasar yang kami tuju tidak hanya domestik," tutur Arif.

Selain Citilink, sambung Arif ,GMF Aeroasia akan menjadi penopang bisnis GIAA, karena perusahaan di industri perawatan dan perbaikan terbesar di Asia Tenggara ini memiliki fundamental yang sehat dan memiliki potensi pertumbuhan positif. "Saat ini GMF menjadi salah satu maintenance, repair dan overhaul terbesar di wilayah Asia Tenggara," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: