Pengelola KFC incar penjualan Rp4,9 triliun

Jum'at, 18 November 2016 | 16:50 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Fast Food Indonesia optimistis, target pendapatan yang dipatok sekitar Rp 4,9 triliun sampai akhir tahun ini bakal tercapai. Salah satu katalis, liburan akhir tahun yang sebentar lagi bakal berlangsung.

Kinerja perusahaan ini di kuartal III tahun ini juga tumbuh 9,3%, dari Rp 3,2 triliun menjadi Rp 3,5 triliun. Adapun laba di periode tersebut tercatat Rp 106 miliar. Artinya, emiten dengan kode FAST ini masih membutuhkan tambahan pendapatan Rp  1,4 triliun untuk bisa menggenapi target yang dipatok.

Menurut General Manager PT Fast Food Indonesia, Tbk (FAST) Hendra Yuniarto, pihaknya sudah memberi kisi-kisi soal proyeksi bisnis tahun depan. Pengelola restoran cepat saji Kentucy Fried Chicken (KFC) berharap, bisa meraup pertumbuhan pendapatan hingga 10% pada tahun 2017 nanti. "Itu target minimal," katanya, Kamis (17/11/2016).

Supaya target ini tercapai, Fast Food Indonesia akan menggenjot penjualan. Salah satunya adalah lewat pemesanan lewat online. Perusahaan ini rupanya ingin memanfaatkan kemajuan teknologi internet dan perkembangan situs belanja. Dari sisi pembayaran transaksi, KFC menggandeng TCASH Telkomsel mengimplementasikan sistem non-tunai.

Sayang, Hendra tidak merinci target penjualan secara online tersebut. Yang jelas, selain lewat online, pihaknya juga akan melakukan strategi serupa tahun ini, yakni inovasi menu baru.

Perusahaan ini tergolong sukses menelurkan menu anyar ayam goreng berbalur keju yang bernama KFC Chessy. Lewat menu baru tersebut, penjualan rata-rata di gerai KFC bisa terdongkrak 15%-20% per bulan. alah, manajemen Fast Food Indonesia juga optimisis kehadiran menu baru tesebut bisa membuat target pendapatan tahun ini bisa tercapai.

Makanya, strategi serupa juga bakal Fast Food terapkan untuk tahun ini. Sementara Hendra belum bisa memberi penjelasan soal menu baru yang  KFC. Yang jelas, saban tahun, perusahaan ini biasanya menelurkan sekitar tiga sampai empat menu baru.

Strategi lain yang juga acapkali dilakoni perusahaan sejenis adalah menambah gerai restoran cepat saji. Nah, saat ini Fast Food Indonesia sudah memiliki sekitar 560 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada tahun depan, kata Hendra, pihaknya berencana bisa mengelola hingga 600 restoran cepat saji. Ini berarti, Fast Food berencana menambah gerai KFC lagi sebanyak 40 restoran lagi hingga tahun 2017 nanti.

Salah satu opsi lokasi yang bakal Fast Food sasar adalah ke luar Jawa. Selain tentunya tetap berpijak di Jawa.

Menurut Hendra, pihaknya mulai melihat daerah yang potensial untuk bisa membuka gerai KFC di daerah non Jawa. Terutama wilayah yang memiliki potensi pasar yang potensial, bisa kota besar atau kota kedua. "Tahun depan target kami akan memiliki 600 gerai dan menyasar daerah luar Jawa  yang berpotensi, terutama yang bisa mengkonsumsi menu KFC setiap hari." tuturnya. kbc10

Bagikan artikel ini: