Gandeng BPJS-TK Rungkut, Baba Rafi incar penjualan naik 50%

Jum'at, 21 Oktober 2016 | 14:12 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Inovasi menjadi ruh dalam bisnis makanan dan minuman. Terlebih disaat ekonomi masih belum stabil seperti saat ini. Menyadari hal tersebut, PT Baba Rafi Indonesia menyambut hangat tawaran kerjasama dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Rungkut Surabaya.

"Ada dua kemanfaatan yang bisa diperoleh dari kerjasama ini, bagi kami PT Baba Rafi Indonesia dan bagi BPJS Ketenagakerjaan. Dan saya sangat senang, karena yang awalnya saya pikir BPJS itu kaku ternyata sangat inspiratif," ujar Manager Cabang Surabaya PT Baba Rafi Indonesia, Erwin Setiadi Prasetyo usai menandatangani MoU bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rungkut Surabaya, Arbi Harun di Nginden Surabaya, Jumat (21/10/2016).

Dengan adanya kerjasama ini, maka bagi pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan bakal mendapatkan diskon sebesar Rp 2 ribu per produk. Diskon diberikan secara langsung dalam setiap pembelian di outlet Baba Rafi milik perusahaan yang berlokasi di jalan Nginden, Mall Grand City, Tunjungan Plasa, dan Container Kebab di kawasan Merr.

"Kami berharap, dengan kerjasama ini penjualan Baba Rafi Cabang Surabaya akan naik dari Rp 1 miliar menjadi Rp 1,5 miliar per bulan. Karena dari data base mereka, jumlah tenaga kerja yang sudah menjadi peserta sangat besar. Apalagi nantinya, program kerjasama ini akan diumumkan di web milik BPJS Ketenagakerjaan Pusat," terangnya.

Sampai saat ini, jumlah outlet yang dimilik PT Baba Rafi Indonesia Cabang Surabaya mencapai 150 outlet yang terbagi dalam lima Depo, Depo Sidoarjo, Surabaya Barat, Mojokerto, Gresik dan Bali. Di tahun ini, perusahaan menargetkan penambahan outlet di setiap Depo mencapai 20 unit outlet.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rungkut Surabaya Arbi Harun mengatakan bahwa program yang dimiliki BPJS TK sudah baku, yaitu program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Program tersebut tidak bisa ditambah karena program-program itu telah dirancang pemerintah sesuai dengan kebutuhan pekerja dan negara.

"Tetapi kami bisa melakukan inovasi melalui program co-marketing dengan mengandeng sebanyak mungkin perusahaan yang sudah menjadi peserta untuk meningkatkan kemanfaatan pemegang kartu BPJS Ketenagakerjaan. Dan sekarang kami telah bekerjasama dengan Baba Rafi, secepatnya corporate produk Baba Rafi ini akan kami masukkan di web BPJS Ketenagakerjaan pusat agar bisa diketaui secara luas," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa saat ini jumah peserta BPJS Ketenagakerjaan secara nasional mencapai 20 juta peserta. Sementara di Jatim, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 1,5 juta. Khusus di Cabang Rungkut, penambahan kepesertaan baru sampai pertengaan bulan Oktober 2016 mencapai 408 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja mencapai 42.085 tenaga kerja.

"Total perusahaan yang sudah menjadi peserta kami mencapai 3.223 perusahaan. Dan iuran yang sudah terkumpul hingga pertengahan Oktober kemarin telah mencapai Rp 253,598 miliar. Sedangkan jumlah klaim yang terbayar mencapai 14.012 kasus dengan nominal santunan yang telah dibayar mencapai sekitar Rp 138,953 miliar," pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: