Nilai ekspor industri alas kaki Tanah Air ditaksir tembus US$5 miliar
JAKARTA, kabarbisnis.com: Produsen alas kaki Tanah Air memasang target pertumbuhan 10 persen pada tahun ini, dengan perkiraan nilai ekspor di atas US$5 miliar.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap agar investasi di tahun ini bisa lebih meningkat, sebab adanya perbaikan iklim investasi serta dibentuknya desk khusus industri tekstil dan alas kaki oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal terakhir tahun lalu.
"Alas kaki tahun ini tumbuh 10 persen dari ekspor, mudah-mudahan tahun ini bisa tembus angka US$5 miliar," ujarnya Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan, Harijanto, di Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Herijanto optimis dengan target pertumbuhan tersebut sebab pada tahun ini belasan pabrik tengah dibangun di seluruh Indonesia. Sehingga akan tercipta lapangan kerja baru. "Sekitar 11-15 pabrik yang underconstruction, dengan penyerapan serap bisa 100 ribu orang. Satu pabrik nilai investasi antara US$50-US$100 juta tergantung lahan," jelas dia.
Menurutnya, produk alas kaki ini juga sudah memasuki pasar Eropa dan Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung nilai pangsa ekspor hampir mencapai 50 persen. "Sebagian besar ke Amerika, Eropa, sekarang porsinya Amerika 30 persen, Eropa 35 persen dan Asia 35 persen," ungkapnya.
Hanya saja, saat ini industri alas kaki masih terkendala aturan pemerintah terkait ketenagakerjaan dan belum selesainya perundingan perdagangan di Eropa dan Amerika.
"Kendala utama adalah kok sepatu tidak bisa tuntas di sini karena tenaga kerja yang aturannya menakutkan sehingga orang tidak berani all out di sini," pungkasnya. kbc10
Siap geber banyak proyek baru, Pakuwon Group tawarkan promo langka
Pengumuman! Menteri hingga bupati dilarang gelar buka puasa bersama
Ada kartu kredit dan debit berbahan emas, seperti apa?
Larangan pejabat dan ASN bukber bisa ganggu konsumsi RI
The Fed naikkan suku bunga, begini dampaknya ke ekonomi RI