Penetrasi ke Malang, First Media incar 20 ribu pelanggan baru

Senin, 13 Juni 2016 | 17:31 WIB ET

MALANG, kabarbisnis.com: Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur, selain juga kota pendidikan, Malang memiliki potensi yang besar bagi penyedia layanan internet dan televisi berbayar, PT First Media Tbk (KBLV).

Tak mengherankan jika anak usaha dari PT Link Net Tbk (LINK) ini memperluas layanannya ke kota Malang. Dengan jumlah penduduk sekitar 850.000 jiwa, First Media menargetkan dapat mendapatkan 20.000 pelanggan baru hingga akhir 2016.

Presiden Direktur PT Link Net Tbk, Irwan Djaja mengatakan, perluasan layanan ke Malang meripakan langkah ekspansi yang sangat penting bagi Fist Media di wilayah Jawa Timur.

“Kota Malang merupakan kota terbesar ke dua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan Jawa Timur sendiri merupakan provinsi terbesar ke dua di Indonesia,” ujarnya di sela peluncuran First Media di Malang, Senin (13/6/2016).

Peluncuran yang dilangsungkan di Malang Town Square (Matos) itu juga dihadiri pendiri Lippo Group Mochtar Riady, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Senior Advisor Lippo Group Didiek J Rachbini, anggota DPR Totok Daryanto, Wali Kota Kota Malang Mochamad Anton, Presiden Lippo Group Theo Sambuaga, Komisaris First Media Nanan Soekarna, serta Chairman MatahariMal.com Emirsyah Satar.

Kota Malang, lanjut Irwan, juga dikenal sebagai kota tujuan pendidikan, di mana terdapat sejumlah politeknik dan universitas ternama. “Kita pilih kota Malang karena beberapa hal, pertama kita lihat dari aspek geografis dan aspek profil kota Malang itu sendiri. Area itu sangat potensial untuk menjalankan bisnis multimedia dan bisnis internet di sini,” ujar Irwan.

Dengan ketersediaan infrastruktur jaringan dan teknologi yang memadai dapat mengembang sistem e-learning yang memungkinkan tidak hanya mahasiswa di Kota Malang dapat akses ke dunia, tetapi juga mahasiswa seluruh pelosok Indonesia turut belajar melalui e-learning ke institusi pendidikan di kota ini.

Menurut Irwan, jaringan First Media telah menjangkau sebanyak 32.546 home pass di Kota Malang sejak pertama kali hadir pada Oktober 2015 lalu. Dari jumlah itu, saat ini pangsa pasar atau pelanggan yang bisa diraih First Media sebesar 11% atau 3.500 pelanggan.

"Kami optimistis hingga akhir tahun ini pangsa pasarnya bisa naik menjadi 30%," ujarnya.

Sekadar diketahui, untuk wilayah Jawa Timur sendiri layanan First Media saat ini sudah terjangkau di Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan kini Malang.

“Masih banyak kota dan kabupaten lain nya di Jawa Timur, seperti Madiun, Kediri, Batu, Pasuruan, dan Probolinggo mempunyai potensi yang cukup besar untukl dikembangkan di kemudian hari,” ujarnya.

Dipaparkan Irwan, dengan meluncurkan layanan internet dan televisi berbayar, pelanggan di kota Malang sudah dapat menikmati kecepatan internet hingga 200 Mbps, 72 High Definition (HD) channel dan total 193 channel yang tersedia di First Media.

“Kami berkomitmen penuh untuk melayani kota Malang denga koneksi broadband internet berkecepatan tinggi dan variasi tayangan TV kabel paling lengkap berkualitas HD untuk memenuhi masyarakat akan akses komunikasi dan informasi yang semakin meningkat. Kami memastikan, kota Malang akan menerima yang terbaik dari First Media,” ungkap Irwan.

Di tempat yang sama Komisaris PT Link Net Tbk Didik J. Rachbini mengatakan, membangun infrastruktur modern, yakni broadband, sebenarnya tugas pemerintah, namun pihaknya ikut berpartisipasi karena potensinya yang besar, seperti di Kota Malang.

Wali Kota Malang Mochamad Anton menyambut gembira dengan hadirnya First Media di Malang karena makin cepat perwujudkan Kota Malang sebagai kota cerdas. kbc7

Bagikan artikel ini: