Pakai gas bumi PGN, pabrik pupuk NPK di Gresik ini bisa efisien hampir 50%

Selasa, 31 Mei 2016 | 13:43 WIB ET

SURABAYA,kabarbisnis.com: Penggunaan gas bumi banyak memberikan manfaat bagi penggunanya. Selain bersih, aman, produk dalam negeri, gas bumi juga lebih efisien dibandingkan menggunakan bahan bakar lain, utamanya solar.

"Yang pasti, gas sangat ramah lingkungan. Dan untuk harga, tingkat efisiensinya hampir 50% pada saat pertama sekali kami menggunakan gas pada tahun 2008,” terang Maintenance Executive PT Agri Timur Mas, Indra Lesmana, Surabaya, Selasa (31/5/2016).

Menurut Indra, keputusan menggunakan gas sebagai bahan bakar tersebut, awalnya dilakukan karena saat perusahaan berdiri, kawasan Jawa-Bali sedang kekurangan listrik. Akhirnya gas yang menjadi pilihan terbaik. Dan lagi juga lebih murah harganya.

PT Agri Timur Mas merupakan produsen pupuk NPK di kawasan industri Maspion ini, beroperasi sejak tahun 2008. Sejak pertama kali didirikan, mereka sudah menjadi pelanggan setia Perusahaan Gas Negara (PGN). Ini terjadi karena mereka mendapatkan banyak manfaat dan bisa melakukan efisiensi.

Sebagai perbandingan saja, jika pada tahun 2008 untuk industry harga solar mencapai sekitar Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu per liter, sedangkan gas mencapai Rp 4 ribu per m3.  "Padahal kita saat ini, rata-rata tiap bulan pemakaian gas untuk operasional perusahaan mencapai 280 ribu m3," tutur Indra.

Dari situ, bias dihitung, kata Indra, pihaknya bias mengurangi biaya penggunaan bahan bakar hampir 50 %. "Tentu ini sangat terasa efisiensinya bagi kami.Karenaitu, kitapakai gas terus," kata Indra. Dengan adanya efisiensit ersebut, tentu saja perusahaan juga bisa lebih fleksibel untuk melakukan pengembangan bisnis.

Di saat perusahaan lain banyak yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), namun PT AgriTimur Mas kini membangun dua pabrik baru di Gresik. Ini dilakukan karena order permintaan pupuk NPK, terus meningkat.  "Semoga dengan menambah pabrik baru, kita bias memenuhi permintaan pasar," kata laki-laki asli Sumatera ini.

PMA asal Malaysia ini, selama ini memasok pupuk NPK ke berbagai daerah di Indonesia. Untuk pangsa pasarnya sekitar 70% berada di Kalimantan.Sedangkan sisanya dipasok ke Sumatera dan berbagai daerah lainnya.  Memiliki  sekitar 220 karyawan tetap, perusahaan ini sudah delapan tahun menggunakan gas PGN sebagai bahan bakar industri.

Mereka makin percaya karena selama ini merasakan manfaatnya. "Terus terang kita lebih percaya ke PGN dari yang lain," tambah Indra Lesmana. Mengapa demikian? Menurut  Indra, selama menjadi pelanggan, nyaris tidak ada masalah.

Tiap bulan ada petugas dari PGN yang melakukan pengecekan untuk maintenance preventif. Dengan begitu, maka PT Agri Timur Mas pun merasa nyaman. Dan selama berlangganan gas dari PGN, pabrik yang memiliki luasan 14.5 hektare ini mengaku tidak pernah ada masalah.

Kenyamanan lain yang dirasakannya adalah PGN lebih fleksibel dalam urusan amandemen. Jika pihaknya ingin menambah atau mengurangi suplai gas, juga lebih mudah prosedurnya.  "Yang namanya bisnis, kadang ramai kadang sepi.Nah, kami bisa menyesuaikan amandemen itu dengan PGN sesuai kebutuhan," katanya. Dengan begitu, konsumen menjadi lebih merasa nyaman. Apalagi untuk komunikasi, juga lebih enak dan supel. Hal tersebut membuat kerjasama menjadi lebih nyaman.

Sementara, Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan, PGN akan terus menggenjot penyaluran gas bumi ke berbagai segmen pengguna gas. Saat ini PGN menyalurkan gas bumi kepada sekitar 22 segmen pengguna gas bumi mulai dari segmen rumah tangga, industri, komersial, usaha kecil, pembangkit listrik, transportasi dan lainnya.

"PGN satu-satunya badan usaha di bidang gas yang menyalurkan gas bumi ke hampir seluruh segmen pengguna gas," ujar Irwan.

Irwan menegaskan, PGN memiliki komitmen untuk terus memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di Indonesia. Saat ini, panjang pipa gas bumi PGN lebih dari 7.000 km. Adapun pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.

Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

Pada 2015, PGN menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun.

"Produksi gas bumi nasional cukup besar, tidak diimpor atau dihasilkan dari perut bumi Indonesia, sangat sayang sekali bila kita tidak semaksimal mungkin memanfaatkannya," kata Irwan.kbc6

Bagikan artikel ini: