Sambut MEA, Fortune Mate bangun pergudangan
SURABAYA, kabarbisnis.com: Berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuka peluang bagi sejumlah sektor bisnis untuk memanfaatkan momen ini. Salah satunya pengembang properti khususnya jenis pergudangan atau komersial.
PT Fortune Mate Indonesia Tbk misalnya, kembali mengembangkan proyek pergudangan dan pusat bisnis di kawasan Tambak Sawah, Sidoarjo. Sebelumnya, perseroan telah mengembangkan proyek perumahan serta pergudangan di Surabaya Barat.
Internal Audit Fortune Jazid mengatakan, proyek pergudangan yang dinamai Fortune Business and Industrial Park didasari oleh masih tingginya potensi pasar tersebut Jatim.
“Sebelumnya kami sudah menggarap pergudangan di Romokalisari yang sudah ter-develop ada 10 ha, dan menggarap sejumlah perumahan di Benowo seluas 24 ha. Tahun ini kami bikin gudang lagi tetapi dengan konsep yang berbeda,” jelasnya di kantornya, Surabaya, Rabu (20/1/2016).
Berbeda dengan proyek pergudangan pada umumnya, pergudangan yang dibangunnya menggabungkan konsep bisnis dan industri, yakni bangunan pada lantai 1 difungsikan sebagai gudang, dan lantai 2 dan 3 difungsikan untuk perkantoran. Desain maupun kualitas material bangunan pun dipilih yang standar rumah segmen menengah atas.
“Jadi yang dijual bukan hanya gudang kosong tetapi gudang yang di atasnya ada ruang kantor. Kami pun membangun model yang bervariasi, ada yang gudang dengan kantor 2 lantai, ada yang 3 lantai, sehingga banyak pilihan dan menyesuaikan kebutuhan,” papar Jazid.
Adapun, komplek pergudangan tersebut bakal memiliki empat blok dengan total jumlah gudang ada 92 unit yang dijual mulai Rp3,6 miliar, dan juga ruko sebanyak 61 unit yang ditawarkan mulai Rp1,5 miliar. Pada Blok A saat ini sudah terbangun, sedangkan Blok B rencanannya juga mulai dibangun tahun ini.
“Pada waktu soft launching sudah terjual 2 unit. Kami targetkan penjualan gudang pada Blok A habis pada akhir tahun ini. Sedangkan pembangunan seluruh blok kami perkirakan rampung 2019,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mengejar target penjualan proyek gudang tersebut, perseroan menggandeng mitra seperti agen properti dan perbankan yakni Bank Mandiri dan BRI untuk fasilitas kredit pemilikan gudang.
“Selain itu, untuk legalitas gudang mulai dari HGB dan perizinan umum untuk aktivitas industri dan perkantoran juga sudah siap, kecuali industri yang membutuhkan analisis dampak lingkungan (amdal) seperti industri timah misalnya,” jelasnya.
Sekretaris Perusahaan Fortune Mate, Agustinus Agus Sunarto menambahkan, dikembangkannya proyek pergudangan modern tersebut diantaranya didasari peluang pasar seiring diberlakukannya MEA tahun ini, selain juga tren e-commerce yang terus meningkat.
"Dengan diberlakukannya MEA otomatis kompetisi pasar akan ketat dan banyak perusahaan-perusahaan trading yang ekspansi. Demikian juga dengan tren e-commerce, diyakini juga membutuhkan ruang untuk penyimpanan barang baik itu oleh perusahaan e-commerce sendiri maupun logistik," jelas Agustinus.
Dipaparkannya, pasar pergudangan tahun ini masih cukup bagus mengingat tren harga properti dalam 5 tahun terakhir ini juga terus bertumbuh hingga 110%. Namun begitu, lanjutnya, pasar pergudangan bisa terpengaruh oleh stabilitas politik dan keamanan serta daya beli masyarakat.
“Diharapkan tahun ini semuanya stabil, termasuk kesejahteraan masyarakat karena dua hal itu memicu pertumbuhan properti tahun ini,” katanya. kbc7
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag