SURABAYA, kabarbisnis.com: Moorlife Indonesia, brand premium plastic ware 100% buatan Indonesia optimistis penjualan di tahun ini akan tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar Rp 250 miliar.

Keyakinan tersebut dengan melihat realisasi penjualan dalam negeri dan luar negeri serta tren pertambahan member yang terjadi saat ini. "Target penjualan dalam dan luar negeri masih on the track, dari rencana Rp 250 miliar di tahun ini," ungkap Direktur Moorlife Indonesia Adi Suhono saat kegiatan donor darah di Surabaya, Rabu (27/9/2023).

Untuk pasar dalam negeri, ia mengatakan masih sangat besar, termasuk di Jawa Timur yang kontribusinya masih sebesar 10 persen. "Untuk Jatim hanya sekitar 10 persen. Dibanting seluruh Indonesia Jatim masih sangat kecil. penjualan saat ini masih didominasi daerah Sumatra, Kalimantan dan DKI. Sementara Jawa tengah dan Jawa timur masih tidak terlalu besar," terangnya.

Sementara untuk pasar luar negri atau ekspor, juga cukup bagus. Saat ini kontribusi ekspor terhadap total penjualan Moorlife mencapai 40 persen. Sementara negara tujuan ekspor yang paling besar adalah Philipina.

"Banyak negara tujuan ekspor yang telah kami garap, diantarnya Philipina, Brunai Darussalam, Mauritius, Vietnam, Thailand dan Afrika Selatan. "South Afrika adalah negara yang besar dimana karakteristik masyarakatnya hampir sama dengan Indonesia. Potensi pasarnya cukup besar," tambah Direktur Marketing Moorlife, Nurlaila Hidayaty.

Keberhasilan Moorlife ini juga ditandai dengan dibangunnya fasilitas pabrik baru di Kabupaten Nganjuk. Bahkan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2023 ini bakal meresmikan fasilitas dengan luas 10 hektar tersebut di akhir bulan depan. "Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 3 kali lebih besar dibanding fasilitas yang ada sekarang," tambahnya

Terkait tumbangnya perusahaan yang sejenis, ia ngaku memang ada dampak positif karena banyak konsumen dan member yang akhirnya beralih ke produk mereka. "Banyak member yang bergabung dan mereka mengaku kepada saya menjual produk sangat mudah karena produk hampir sama, kualitasnya juga sama," ungkap Nurlaila Hidayaty.

Di Agustus kemarin misalnya, dari sisi member yang bergabung, dalam satu minggu ada sekitar 300 member. "Itu di satu lokasi. Harapan kami produk Moorlife akan menjadi raja di negeri sendiri dan bisa membawa keluar," tandasnya.

Meski demikian, ia mengaku tidak mengharapkan limpahan dari perusahaan sejenis yang tumbang tersebut karena pasar Indonesia sebenarnya masih sangat terbuka dan sangat luas. Ada sekitar 270 juta orang dan ada 50-60 juta keluarga.

"Kami justru berkeinginan untuk membentengi Indonesia dari produk China Karena produk kita tidak hanya dari plastik saja tetapi gaya hidup yang yang bisa digunakan masyarakat Indonesia, sesuai arahan dari presiden dan menterinya agar kita mencintai produk dalam negeri," ujar Adi Suhono.

Sebagai brand 100% buatan Indonesia, Moorlife akan terus berinovasi untuk menghasilkan produk-produk terbaik dengan bahan berkualitas BPA Free yang aman untuk digunakan masyarakat Indonesia. "Produk-produk Moorlife sengaja didesain untuk memenuhi gaya hidup masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, produk Moorlife memiliki garansi seumur hidup," tutur Nurlaila Hidayaty.

Dalam kesempatan kali ini, Moorlife juga mempersembahkan produk inspiratif terbarunya, yaitu Moorlife Cheerful Tumbler. Peluncuran produk ini diadakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-61 Bapak Hermanto Tanoko, Founder and President Moorlife, pada tanggal 17 September lalu.

Dan sebagai wujud dari rasa syukur atas keberhasilan tersebut, Moorlife mengajak seluruh member untuk tidak sekedar berbisnis tetapi juga berbagi dari sisi kemanusiaan melalui kegiatan donor darah di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

"Kami ingin mengajak member kita iku berbagi. Selain bisa hidup sehat, juga mengajak member kita. Tidak hanya tangan untuk menerima tetapi juga tangan yang memberi untuk yang lain," katanya.

Bersatu mengumpulkan ribuan kantong darah se-Indonesia, Moorlife bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia PMI , Blood4LifeID, dan Reblood. "Harapan kami, sampai akhir penutupan akan terkumpul sekitar 4.500 kantong darah. Sementara di Surabaya, target kami bisa mencapai 300 kantong darah sehingga akan ada banyak orang yang akan terbantu," ujarnya.

Melalui acara utama ini, para pendonor juga bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dari pihak PMI secara langsung dan banyak manfaat kesehatan lainnya seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, serta menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Humas UDD PMI Kota Surabaya, Triksi Hendria mengatakan bahwa stok darah di Surabaya saat ini mencapai 1.900 kantong darah. Sentra kebutuhan darah di Surabaya mencapai 300-350 kantong per hari.

"Kalau hari ini Moorlife menargetkan 300 pendonor, maka bisa diartikan bahwa kebutuhan darah untuk hari ini semuanya bisa terpenuhi dari kegiatan Moorlife," pungkas Triksi Hendria.kbc6