CIPG dan Fairwork Rilis Fairwork Indonesia Rating 2023
SURABAYA, kabarbisnis.com: Digitalisasi telah mendorong perubahan di berbagai sektor, tidak terkecuali bagi sektor tenaga kerja dan ekonomi berbasis digital. Indonesia pun turut merasakan dampak digitalisasi ini dengan hadir dan berkembangnya berbagai platform kerja digital yang menciptakan lapangan kerja baru dengan entry barrier atau hambatan masuk yang rendah. Dengan persyaratan masuk yang mudah, pekerjaan berbasis platform ini menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi mereka yang memiliki kesempatan kerja terbatas.
Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG) bersama Fairwork Project telah melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kondisi kerja di ekonomi kerja platform Indonesia tahun 2023. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kondisi kerja pekerja platform cenderung stagnan dan malah melemah dari sisi ekonomi.
Tahun ini CIPG bersama Fairwork Project kembali merilis Fairwork Indonesia Rating 2023 yang merupakan laporan hasil riset mengenai kondisi kerja pekerja berbasis platform digital. Sebagai informasi, Fairwork Indonesia Rating 2023 merupakan hasil riset ketiga dari inisiatif fairwork di Indonesia yang sudah dimulai sejak 2021.
Hadir dalam peluncuran riset terbaru ini Aris Triwidianto selaku Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda dan Palmira Permata Bachtiar selaku Peneliti Senior SMERU Institute yang menyampaikan tanggapan atas hasil penelitian serta refleksi kritis kondisi kerja platform saat ini. Selain itu, hadir pula perwakilan Platform, perwakilan Asosiasi Pekerja, serta perwakilan organisasi riset dan organisasi masyarakat sipil sebagai tamu undangan yang memperkaya diskusi.
Peneliti CIPG dan Team Leader Fairwork Indonesia Nur Huda mengungkapkan, diskusi mengenai kerja platform idealnya tidak lagi terbatas pada ojek online dengan platform transportasi semata, tetapi perlu melihat kerja platform sebagai sebentuk pola hubungan kerja baru yang menggunakan teknologi aplikasi digital sebagai sarana untuk menghubungkan antara permintaan konsumen dengan pekerja platform sebagai penyedia jasa.
"Hasil evaluasi tahun ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keberlanjutan jangka panjang dan keadilan ekonomi kerja platform di Indonesia, khususnya dari sisi pekerja. Sayangnya, belum banyak yang melihat hal ini sebagai isu serius dan mendesak untuk diselesaikan," ujarnya.
Fairwork Indonesia Rating 2023 menyajikan hasil riset mengenai kondisi kerja pekerja platform di Indonesia yang mengkaji tantangan yang dihadapi pekerja platform dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi kerja mereka. Poin utama dari evaluasi tahun ini menunjukkan bahwa praktik ketidakadilan masih terjadi dalam hubungan kerja ekonomi platform.
âPekerja platform ini kalo kami lihat dari hubungan kerja mencakup beberapa hal yaitu itu ada perintah, pekerjaan dan upah. Kami di Kementerian Ketenagakerjaan masih mencoba mengkaji bahwa dalam hal ini adalah hubungan kemitraan, inilah yang menjadi tantangan untuk kami ke depannya.,â ungkap Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda, Aris Triwidianto.
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Lily Pujiati mengatakan, untuk menjamin hak setiap warga negara mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan kami mengharapkan agar status pengemudi ojek online atau kurir diakui sebagai hubungan kerja, bukan hubungan kemitraan.
"Agar setiap pengemudi ojek online/kurir mendapatkan hak-hak sebagai pekerja sesuai dengan undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia," ungkap Lily Pujiati.
Sebagai informasi, Fairwork Indonesia Rating 2023 merupakan laporan ketiga inisiatif Fairwork di Indonesia setelah sebelumnya dijalankan oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada. Saat ini, Fairwork tengah melakukan evaluasi kerja platform di 38 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Selatan dan Amerika Utara.
"Kami berharap laporan terbaru ini menjadi referensi sekaligus pemmantik bagi para pemangku kepentingan untuk dapat melanjutkan diskusi mengenai ekonomi kerja platform. Kami percaya bahwa kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan dapat mendorong perubahan positif. bagi kesejahteraan pekerja dan keberlanjutan ekonomi kerja platform," pungkas Nur Huda.kbc4
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan