Siap Tampil Glowing! Pameran Kosmetik, Kecantikan dan Kesehatan Bakal Digelar 21 September
SURABAYA, kabarbisnis.com: Gaya hidup serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kebugaran dan kecantikan ikut mendorong peningkatan penjualan di pasar kosmetik dan produk kesehatan di Tanah Air, terlebih pasca pandemi Covid-19.
Bahkan industri kosmetika dan kesehatan diproyeksi mengalami peningkatan kinerja yang positif sebesar 5% di tahun 2023 dan diprediksi mencapai 9% pada tahun 2026. Tren yang berkembang di pasar dunia adalah penggunaan bahan-bahan baku yang natural yang dapat dipakai rutin setiap hari, tanpa khawatir dengan risiko penimbunan bahan kimiawi berbahaya untuk tubuh, hal ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia yang kaya akan natural ingredients.
Melihat tren pasar tersebut, Krista Exhibitions berkolaborasi dengan Korea International Exhibitions & Convention Center (KINTEX) menyelenggarakan Indo Beauty Expo 2023 - Pameran Internasional ke-13 tentang Kosmetik, Perawatan Kulit, Produk Wewangian dan Rambut, Peralatan & Teknologi Pengemasan dan Korea Beauty Expo Indonesia/K-Beauty Expo Indonesia 2023 yang akan diselenggarakan pada 21- 23 September 2023 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta. Pameran ini juga diselenggarakan bersamaan dengan Indohealthcare Expo 2023 - Pameran Internasional ke-14 Peralatan Medis & Rumah Sakit, Farmasi, Produk & Layanan Kesehatan.
Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D Salim mengatakan, Pameran Indo Beauty Expo dan Indohealthcare Expo 2023 tahun ini diikuti oleh 200 perusahaan dimana diantaranya melibatkan 20 usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang menandakan kenaikan jumlah peserta sekitar 25% dari gelaran yang sama tahun lalu.
Peserta pameran pun berasal dari berbagai negara, di antaranya China, India, Indonesia, Korea, Taiwan dan Thailand.
"Industri kesehatan dan kecantikan ini sangat penting saat ini, kebutuhan kosmetik dan personal care sudah meluas dan tak hanya digunakan oleh wanita, tetapi juga pria dan anak-anak maka tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan kosmetik semakin tinggi, dan hal ini mendorong teknologi pembuatan kosmetik semakin baik. Dengan adanya pameran ini juga menjadi ajang para pemain Industri terkait untuk dapat bertemu (produsen, supplier, trading, importer dan exporter)," kata Daud D Salim pada press conference secara daring, Senin (18/9/2023).
Indo Beauty Expo - K-Beauty Expo Indonesia & Indohealthcare Expo 2023 hadir sebagai platform terlengkap untuk menjawab permintaan pasar dalam negeri yang cukup besar. Pameran ini menargetkan 10.000 pengunjung akan hadir selama tiga hari pameran ini. Menampilkan berbagai kategori produk dan peralatan di bidang kecantikan dan kesehatan, yaitu perawatan kulit, make up, perawatan rambut, spa & wellness, Farmasi & kedokteran, berbagai mesin produksi & pengemasan produk dan estetika.
"Indo Beauty Expo - K-Beauty Expo Indonesia & Indohealthcare Expo 2023 juga membuka kesempatan bagi terciptanya berbagai peluang bisnis untuk seluruh peserta dan pengunjung pameran. Selain dapat mempromosikan produk perusahaannya, peserta dapat bertemu secara B2B untuk berbisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis bersama," tandas Daud.
Asdep SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Hermin Esti Setyowati mengatakan, industri kosmetik dalam negeri mengalami perkembangan signifikan setahun terakhir. Data yang ada menyebut, jika pada tahun 2022 jumlah industri kosmetik nasional tercatat 748 perusahaan, pada 2023 meningkat menjadi 1090 perusahaan.
"Saat ini juga tercatat ada sebanyak 1778 Badan Usaha Pemilik Notifikasi Kosmetik (BUPN)Â yang memiliki brand. Mereka sangat inovatif dalam menghadirkan produk-produk kosmetik dengan brand sendiri," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong pengembangan industri kosmetik khususnya berbahan alam asli Indonesia. Apalagi dengan pasar yang besar, produk kosmetik halal harus bisa menjadi kekuatan dan andalan Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Kosmetik Impor Indonesia (APKII) Haryono Budiono menambahkan, penjualan produk kosmetik di Tanah Air terus meningkat setiap tahunnya sekitar 20-30 persen. Menariknya, banyak brand kosmetik baru bermunculan sejak pandemi.
"Sebagian besar didorong oleh penjualan secara online. Hal ini juga tak lepas dari tren digital, dimana banyak produk baru aktif di berbagai media sosial dan platform digital. Selain produk lokal, banyak juga produk impor, diantaranya dari Korea," tuturnya.
Untuk diketahui, selama tiga hari pameran, berbagai acara menarik siap menambah wawasan dan pengetahuan pengunjung terutama untuk Gen Z, generasi konsumen yang tumbuh dengan kesadaran tinggi mengenai dampak lingkungan dan praktik berkelanjutan atau menghendaki produk-produk yang ramah lingkungan maka Industri kosmetik di Indonesia dituntut untuk terus berinovasi sejalan dengan tren ini.
Dalam gelaran Indo Beauty Expo - K-Beauty Expo Indonesia & Indohealthcare Expo 2023, Krista Exhibitions menggandeng Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Perindustrian serta beberapa asosiasi seperti Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetik (PPAK) Indonesia, Asosiasi Perusahaan Kosmetik Impor Indonesia (APKII), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Gabungan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi), dan Pharma Materials Management Club (PMMC). kbc7
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan