Menperin Sebut Pembelian Motor Listrik Non-Subsidi Justru Lebih Laris
JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, pembelian motor listrik non-subsidi oleh masyarakat justru lebih tinggi dibandingkan motor listrik bersubsidi dalam program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua.
"Pembelian motor listrik di luar program bantuan pemerintah itu naiknya tinggi sekali di atas 100 persen, tapi program belanja motor listrik melalui program bantuan pemerintah itu berjalan lambat," kata Agus seperti dikutip, Jumat (15/9/2023).
Agus mengatakan, hal tersebut membuat pemerintah tak khawatir animo masyarakat terhadap pembelian motor listrik melambat.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah telah memberikan kemudahan untuk mendapatkan motor listrik bersubsidi dengan syarat satu KTP.
"Kita sesuaikan ya kita buka hanya terbatas, hanya satu NIK boleh beli satu motor listrik," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Agus optimistis penyerapan anggaran untuk motor listrik bersubsidi tahun depan bisa mencapai di atas 95 persen.
Adapun pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk keberlanjutan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua pada 2024. Anggaran tersebut akan diberikan untuk kuota 50.000 unit motor listrik.
"Kami tetap dengan baik bisa di atas 95 persen (serapan anggaran), kami bisa serap untuk 50.000 motor," tandas dia. kbc10
Bos SIG Raih The Best CEO di Ajang Top BUMN Awards 2023
Siap-siap! Penyatuan NIK Jadi NPWP Berlaku Penuh Mulai Pertengahan 2024
SIG Raih Apresiasi Marketeer of the Year 2023
Domscorner Berdayakan UMKM hingga Warga Lokal via Marketplace Produk Fesyen
Ketua DK LPS: Transformasi dan Penambahan Mandat untuk Penguatan Peran dan Fungsi LPS