Cegah Pengoplosan, Harga Beras SPHP Naik Jadi Rp54.500 per 5 Kg

Jum'at, 8 September 2023 | 19:03 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah memutuskan menaikkan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) milik Perum BULOG menjadi Rp 54.500 per 5 kilogram (kg). Artinya, ada kenaikan Rp 1.500 per kg dari sebelumnya Rp 47.000 per kg. Apa alasannya?

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menuturkan, penaikan harga beras SPHP disebabkan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 9.450 per kg untuk wilayah Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan sudah tidak relevan lagi dengan realitas dengan harga di pasar. Mengutip data panel Bapanas, Jumat (8/9/2023), harga beras medium sudah mencapai Rp 12.670 per kg.

"Kita tidak menginginkan disparitas harga beras di pasar dengan HET beras medium untuk keperluaan stabilisasi harga terlampau jauh. Karena potensi risiko penyimpangan seperti dioplos semakin tinggi," ujar Arief menjawab kabarbisnis.com di sela pengecekan beras SPHP di LotteMart Wholesale di Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Keputusan penaikan harga beras SPHP tersebut juga mengurangi beban subsidi yang harus dibayarkan pemerintah. Arief menambahkan, penaikan harga beras SPHP ini dikeluarkan melalui Perbadan No 7/2023 bulan September 2023. Harga beras premium naik sebesar menjadi Rp 13.900 per kg.

"Sebetulnya kenaikan harga beras HET SPHP dilakukan berbarengan dengan ketentuan pembelian harga gabah oleh BULOG. Tapi Presiden meminta relaksasi dahulu,makanya kita tunda (kenaikan harga beras 20% red) sampai 1 September. Harapannya mendorong petani menanam padi," ujar Arief.

Selain itu, kenaikan harga gabah kering di tingkat penggilingan juga menjadi faktor. Saat ini harganhya sudah naik dari sekitar Rp 6.500 per kg menjadi Rp 7.000 hingga Rp 7.300 per kg juga menjadi salah satu pertimbangan penyesuaian harga beras SPHP.

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso juga memastikan ketersediaan beras SPHP akan tetap terjagaDia menjelaskan, dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG, saat ini beras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail-retail modern mulai akhir Agustus lalu.

BULOG akan melakukan pemantauan stok beras secara konstan dan mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap risiko kelangkaan beras. Pasalnya, saat ini Bulog memiliki stok CBP yang cukup banyak, yakni sekitar 1,6 juta ton.

"Kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu panik, karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," kata Buwas, begitu dia biasa disapa.

Buwas melanjutkan, sepanjang tahun 2023, Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 756.000 ton beras SPHP di seluruh Indonesia melalui pedagang pengecer dan juga retail-retail modern. Pihaknya juga telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa penyaluran beras SPHP ini harus berjalan lancar sepanjang tahun.

"Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini sudah dimasifkan melalui para pedagang pengecer dan retail-retail modern, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran," pungkasnya. kbc11

Bagikan artikel ini: