Konsumsi LPG Subsidi Tahun Ini Ditaksir Lampaui 8,28 Juta Metrik Ton
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Pertamina (Persero) memprediksi, permintaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram atau LPG bersubsidi akan melebihi kuota sebanyak 8,28 juta metrik ton.
"Untuk tahun 2023 kami memproyeksikan di akhir tahun ini akan melebihi kuota sebesar 8,28 juta metrik ton," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati seperti dikutip, Kamis (31/8/2023).
Nicke mengatakan, pihaknya percaya bahwa dua agenda besar seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024 bakal mendongkrak permintaan.
"Bulan ke bulan dan kita masih ada satu agenda besar, yang pasti demand nya naik itu pas Hari Natal dan Tahun Baru. Seperti kemarin-kemarin saat liburan atau hari raya, oleh karena itu kita melihat akan ada over kuota 8,3 juta," jelas Nicke.
Di sisi lain, Nicke juga meminta dukungan dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebab dia melihat Contract Price Aramco (CPA) lebih tinggi dari realisasinya.
"Untuk over kuota ini kami memerlukan dukungan agar bisa disetujui oleh Pemerintah sebagai bagian dari subsidi, dengan tidak menambah jumlah subsidi. Karena ICP jauh di bawah yang direncanakan, demikian juga kursnya," ujar Nicke.
"Secara total tidak menaikan subsidi, karena CPA itu lebih rendah, ada celah yang bisa kita gunakan untuk mengusulkan adanya persetujuan over kuota dengan tidak menambah alokasi subsidi. Ini yang kami perlukan support dari Komisi VII," imbuhnya. kbc10
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023