Telkom Fokus Garap Layanan B2B dan Segmen UMKM
SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai digital telco terdepan di Indonesia berkomitmen untuk serius menggarap layanan dan solusi business-to-business (B2B). Selain membidik segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan korporasi, BUMN ini juga memperkuat layanan di instansi pemerintah.
Hal itu diungkapkan VP Corporate Communication Telkom Indonesia, Andri Herawan Sasoko pada kegiatan "Pelatihan Jurnalistik" yang digelar Telkom Indonesia di Surabaya, Rabu (23/8/2023).
"Pasca pelepasan bisnis layanan internet rumahan IndiHome oleh Telkom ke anak perusahaan, Telkomsel pada 1 Juli 2023, Telkomsel diarahkan sebagai perusahaan telekomunikasi yang fokus menggarap pasar business-to-consumer atau B2C. Sementara Telkom bersama sejumlah anak perusahaan Telkom fokus menggarap pasar B2B," papar Andri.
Andri bilang, komitmen itu diwujudkan ke dalam 5 strategi transformasi Telkom. Loma strategi itu yakni Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
"Untuk tahun 2023 ini, dua strategi yakni FMC dan Infraco kami jalankan," ujarnya.
FMC merupakan inisiatif untuk menggabungkan IndiHome ke Telkomsel, dengan harapan layanan fixed dan mobile broadband ini berada dalam 1 entitas demi memberikan layanan broadband terbaik dengan biaya yang efisien. Dan ini sudah dilakukan pada 1 Juli 2023.
Sementara InfraCo merupakan langkah konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya network sharing demi mengoptimalkan potensi dan valuasi.
Dalam mendukung strategi Telkom, lanjut Andro, pihaknya telah menyiapkan layanan seperti IT services berupa IT support hingga IT consulting. Ada juga layanan Cloud berupa infrastruktur virtual server sampai integrasi sistem dan operasi harian.
"Layanan cloud ini disediakan untuk mengakomodir permintaan kerja dan operasional harian organisasi yang memanfaatkan komputasi awan, baik korporasi maupun pemerintah," tandasnya.
Telkom juga menargetkan bisa menjadi pemain data center terdepan, baik untuk skala hyperscaler, konten domestik, dan enterprise.
"Sebut saja YouTube berapa besar kapasitas penyimpanan datanya. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik kontennya terus bertambah. Belum lagi penyimpanan data untuk perusahaan-perusahaan. Makanya kami terus membangun data center di daerah-daerah. Total hingga saat ini, sudah ada 29 data center yang dimiliki Telkom," terangnya.
Saat ini, lanjut Andri, Telkom tengah membangun data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center untuk pasar Singapura dan Asia Tenggara. kbc7
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Melebihi Kewajiban, 1.990,79 Hektare Lahan Kompensasi PT BSI Tuntas Diserahkan ke Pemerintah
Astragraphia Xprins Perluas Ekosistem Pencetakan 3D pada Industri