Antisipasi Gagal Panen Lebih Luas, Pemprov Jatim Imbau Petani Wilayah Peta Merah Tanam Palawija

Selasa, 15 Agustus 2023 | 17:06 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Musim kering berkepanjangan akibat El Nino telah mengakibatkan gagal panen di sejumlah wilayah Di Jawa Timur (Jatim). Hingga saat ini, sudah ada beberpa wilayah di Jatim yang melaporkan telah terjadi gagal panen.

Berdasarkan data yang diterima Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim April-Mei kemarin, lahan pertanin Jatim mengalami puso (tidak mengeluarkan hasil) sebanyak 20 hektare dari total 800 hektare lahan yang mengalami kekeringan.

Lahan puso tersebut tersebar di sejumlah wilayah, termasuk tiga kabupaten yang masuk kawasan peta merah, yaitu Bojonegoro, Lamongan dan Trenggalek serta beberapa kabupaten lain di kawasan peta kuning.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Dydik Rudy Prasetya, ada tiga kabupaten yang masuk peta merah terdampak kekeringan lahan sawah akibat fenomena El Nino, yaitu Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, dan Trenggalek. Peta merah ini artinya sudah indikasi kekeringan mengarah yang benar-benar kering.

Lahan pertanian di sana pun bakal kesulitan melewati proses masa tanam. Untuk itu, Dinas Pertanian mengimbau para petani agar menanam palawija supaya terhindar dari gagal panen.

Apabila para petani di kawasan peta merah masih memaksa menanam padi, maka diperbantukan benih padi yang tahan kekeringan. Yang mana, benih bantuan tersebut berasal dari hibah pemerintah pusat.

“Untuk bibit yang tahan kekeringan ini kita sepenuhnya bergantung dari pusat karena yang kita bantukan ke petani benih, dan semua benih di-handle pusat,” ungkap Dydik Rudy Prasetya, Surabaya, Selasa (14/8/2023).

Oleh karena itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan pun lebih memprioritaskan intervensi di daerah yang masuk ke dalam peta kuning. Sebab, tingkat gagal panen terbilang minim dan bisa lebih diantisipasi. "Kalau yang (peta) kuning ini artinya memang diindikasi ada kekeringan tapi dengan tingkat ringan," katanya.

Upaya intervensi tersebut melalui penyaluran bantuan benih tahan kekeringan dan melibatkan masyarakat untuk ikut asuransi usaha tani agar ada jaminan ganti rugi.

Adapun wilayah yang sudah mengajukan bantuan mengatasi El Nino yaitu daftar benih, masih empat kabupaten yang sudah mengajukan dan nanti masih dalam tahap identifikasi lanjutan.

Empat kabupaten yang mengajukan bantuan benih, antara lain Kabupaten Malang dengan lahan seluas 1.550 Ha, kemudian Bojonegoro, Megetan, dan Tuban 1000 Ha.

Mesli demikian, Rudy mengaku jika sampai saat ini dampak El Nino di Provinsi Jatim belum begitu signifikan. Stok pangan di Jatim pun masih surplus. Namun dirinya berharap upaya untuk mengantisipasi kekeringan terus dilakukan.

“Untuk anggran baru yang kita usulkan kurang lebih 1,8-2,5 miliar untuk mengatasi kekeringan itu untuk pompa dll. Tapi masih usulan, belum jalan,” pungkas Rudy.kbc6

Bagikan artikel ini: