BULOG Akui Kesulitan Lakukan Impor Beras, Ini Penyebabnya

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 20:08 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perum BULOG mengakui cuaca El Nino di dunia saat ini menyebabkan banyak negara produsen memproteksi hasil pertanian menjadi cadangan pangannya. Akibatnya pihaknya kesulitan melakukan pengadaan impor beras.

"Karena hampir semua negara telah mengambil langkah untuk safety first, negara importir beras utama telah menutup ekspornya. Sehingga kami betul-betul harus mencari sumbernya," ujar Ketua Dewan Pengawas Perum BULOG Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Jumat (11/8/2023)

Asal tahu saja, mulai 20 Juli 2023, India resmi mengumukan menghentikan ekspor beras non basmati.Keputusan ini ini setelah harga beras naik 3% dalam sebulan menyusul gagalnya panen di sentra sentra beras seperti Punjab dan Haryana. Akibat gagalnya panen harus menanam ulang tanaman padinya.

Larangan ekspor beras tersebut dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga (inflasi) pangan dunia. Mengingat produksi beras India berkontribusi 40% ekspor beras dunia.

Bayu mengatakan, pihaknya sudah menjajaki negara-negara produsen beras, bukan hanya melalui pendekatan secara komersial namun juga government to goverment atau G2G. Bayu berujar pemerintah tengah melakukan pendekatan ke negara-negara ASEAN dan Asia. Langkah dan usaha itu terus dilakukan agar menambah pasokan di dalam negeri.

Menurutnya, pemerintah Indonesia memiliki kemampuan diplomasi yang baik, bahkan disegani negara-negara di ASEAN maupun Asia. Karena itu, dia optimis Indonesia bisa mendapatkan suplai beras impor untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) tahun ini.

Sebab, Bayu mengatakan, pemerintah sudah melakukan rapat terbatas dan telah memutuskan untuk memperkuat stok CBP di gudang BULOG. Pihaknya kemudian ditargetkan menyerap cadangan beras hingga 1 juta ton sampai akhir tahun.

Adapun per Agustus, Bayu mengungkapkan, CBP yang tersedia ada di angka 800 ribu ton. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana impor beras hingga 2,2 juta tahun ini untuk menghadapi El Nino.

Di kesempatan terpisah, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhmmad Sumyato mengatakan, sebanyak 1,6 juta ton impor beras sudah terealisasi dari total penugasan 2,3 juta ton, terdiri dari 300.000 ton dari sisa penugasan pada 2022, dan 2 juta ton dari penugasan 2023.

Suyamto mengatakan, percepatan realisasi importasi beras ini dilakukan untuk menyikapi risiko dampak El Nino, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya di Agustus dan September 2023. "Dari penugasan sebanyak 2,3 juta ton, sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton," kata Suyamto.

Selain mempercepat realisasi importasi beras, pemerintah juga menugaskan BULOG untuk menyerap gabah/beras dalam negeri sebanyak-banyaknya. Hingga 10 Agustus 2023, BULOG tercatat telah menyerap gabah/beras hasil petani sebanyak 780.000 ton. Kendati demikian, Suyamto menyebut produksi dalam negeri pada semester II/2023 mulai menurun sehingga penyerapan dalam negeri pada semester ini akan lebih rendah dibandingkan semester I/2023.

Melihat kondisi ini, pemerintah kemudian melakukan importasi beras untuk memenuhi kebutuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP). Adapun beras yang dikuasai BULOG saat ini mencapai 1,33 juta ton sehingga Suyamto meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap stok beras dalam negeri.

Bersamaan dengan itu, penyerapan produksi dari dalam negeri juga masih terus dilakukan dan masih ada sisa kontrak serta sisa kuota impor beras yang terus diupayakan untuk didatangkan lebih cepat ke Indonesia. "Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," ujarnya.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam data Cadangan Pangan Pemerintah per 8 Agustus 2023 melaporkan, stok beras di Indonesia tercatat sebanyak 1.255.400 ton. Stok ini berasal dari gudang Perum Bulog sebanyak 1.255.135 ton dan ID Food 265 ton. Beras sebanyak 1,25 juta ton ini setara dengan 49% terhadap kebutuhan bulanan sebanyak 2.570.163 ton per bulan.kbc11

Bagikan artikel ini: