Ada Klub Liga 1 Siap Giring Saham ke Bursa di Tahun Depan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap akan ada satu klub sepak bola yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2024.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyebut, hal itu dapat mewarnai industri pasar modal Indonesia setelah sebelumnya klub sepak bola Bali United melantai di bursa saham.
"Akan ada satu klub Liga 1 yang akan listing di 2024. Saat ini baru ada satu yakni Bali United," kata Iman seperti dikutip, Selasa (8/8/2023).
Iman mengungkapkan, harapannya ekosistem dunia sepak bola dapat berkontribusi terhadap roda perekonomin nasional melalui aksi korporasi. Sehingga, produk-produk pasar modal makin beragam.
Sayangnya, Iman belum dapat mengungkapkan nama klub Liga 1 yang akan IPO tersebut. Menurutnya, dengan bergabungnya klub sepak bola dapat menambahkan penetrasi pasar modal di ranah olahraga.
"Nantinya kegiatan yang dilakukan tidak hanya memperkenalkan konsep pasar modal ke atlet tapi juga ke seluruh ekosistem sepak bola untuk menjadi bagian sebagai investor pasar modal," sebutnya.
Penetrasi pasar modal di lingkungan sepak bola tersebut dimulai dalam kerjasama Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. Program yang akan dilakukan ini tidak hanya tentang mengenalkan konsep pasar modal kepada para atlet khususnya pemain sepak bola, tetapi juga mengajak ekosistem sepak bola, termasuk staf kepelatihan, manajemen klub, dan seluruh penggiat olahraga untuk turut serta menjadi bagian dari investor pasar modal yang cerdas berinvestasi.
"Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan pasar modal Indonesia dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk komunitas sepak bola di Indonesia," pungkasnya. kbc10
FIFA Girang Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Lampaui Target
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023