Tangkap Sindikat Pencurian Kabel, Polres Mojokerto Kota dan Gresik Diganjar Penghargaan PLN
SURABAYA, kabarbisnis.com: PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memberikan penghargaan kepada 16 personil Polres Mojokerto Kota dan Polres Gresik atas kesuksesannya menangkap sindikat pencurian kabel listrik di beberapa wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Gresik.
Penghargaan diserahkan langsung dari General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo kepada Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria beserta jajaran dan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom beserta jajarannya, Selasa (1/8/2023).
General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo memaparkan berkat dedikasi penuh dan profesionalisme, aparat kepolisian berhasil mengungkap sindikat pencurian yang tidak hanya merugikan PLN melainkan juga masyarakat.
"Untuk memenuhi kelistrikan di Jatim tidak bisa sendirian. Kami membutuhkan support untuk memenuhi 13,4 juta pelanggan di Jatim," ungkap Agung saat memberikan penghargaan di kantor PT PLN UID Jatim, Surabaya, Selasa (1/8/2023).
Ia menyebutkan, di Jawa Timur saat ini ada 114 gardu induk dengan 68.568 buah trafo. Selain itu juga ada jaringan tegangan menengah sepanjang 41.569 kilo meter (km) untuk memasok listrik ke pelanggan PLN. "Untuk pengamanan objek vital tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian," katanya.
Karena pencurian ini selain merugikan PLN secara material hingga ratusan juta rupiah, juga telah menganggu kepentingan bisnis PLN dan pelanggannya. Karena gangguan pada setiap gardu berkapasitas 250 KVA saja, akan menyebabkan listrik padam pada 250 pelanggan.
âDistribusi pasokan listrik ke masyarakat ini sangat penting, pencuri menyasar trafo distribusi yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Apalagi komplotan pencuri ini beraksi di berbagai wilayah. Dan kegiatan ini sekaligus menguatkan jalinan sinergi kedua belah pihak dalam mewujudkan kelistrikan yang andal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.
Merespon positif atas penghargaan yang telah diberikan, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengaku bahwa jajarannya berhasil mengamankan 3 tersangka. "Di kabupaten Gresik tetapkan tiga tersangka, pelaku beroperasi di kabupaten Gresik di lebih dr 20 titik. Awal mula pengungkapan kasus, dapat laporan dari PLN banyaknya kabel tembaga yang dicuri oleh komplotan pencuri yang beraksi di hampir seluruh Jatim," ujar AKBP Adhitya.
Menurut penjelasannya, komplotan tersebut biasanya beroperasi pukul 24.00 WIB ke atas, dimana efek dari pencurian tersebut masyarakat mengalami pemadaman. Dan pemadaman bisa mencapai 3 jam hingga 6 jam untuk memperbaiki kabel yang dicuri komplotan pencuri. "Adapun daerah tempat mereka beroperasi adalah raya-raya daerah yang sepi yang tidak terlalu banyak pemukiman di dekatnya sehingga mereka bisa melakukan aksi tersebut," katanya.
Dari kasus itu terungkap bahwa para pelaku itu bukan dari kalangan ahli. Mereka yang belajar secara otodidak ini hanya mengandalkan sarung tangan dan alat pemotong yang sudah dilapisi bahan tertentu untuk mencegah sengatan listrik
Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, saat ini jajarannya sudah mengamankan 4 orang sebagai tersangka. "Dalam tiga bulan terakhir memang sudah ada ratusan kasus pencurian kabel tembaga milik PLN," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan mendalam di berbagai TKP hingga akhirnya berhasil menangkap komplotan pencuri.
âSudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami menegakkan hukum, kehadiran PLN sangat berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari, pembelajaran hingga pembangunan nasional. Mudah-mudahan PLN tetap andal. Bersinergi antara kepolisian karena kebutuhan akan listrik tidak terbantahkan lagi,â kata Wiwit.
Untuk itu ia menghimbau masyarakat turut aktif melapor ketika ada orang tak berseragam PLN yang beraktifitas di gardu. Karena kebanyakan masyarakat, kata dia, ketika terjadi listrik padam, hanya menganggap sedang terjadi perawatan jaringan dan tidak berusaha mencari tahu penyebab padamnya listrik. Sehingga pencuri lebih leluasa beraksi.
Sebelumnya, kasus pencurian kabel di sejumlah wilayah Jawa Timur seperti Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Madura telah terjadi selama 3 bulan terakhir. Akibatnya, pasokan listrik kepada pelanggan terganggu. Tak hanya berkolaborasi dan sinergi dengan aparat kepolisian, PLN pun telah menggiatkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran warga berperan serta menjaga obyek vital nasional (Obvitnas) dan jaringan kelistrikan.kbc6
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023