Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur, Pebisnis Skin Care Berbagi Ilmu Bisnis Mahasiswa
SURABAYA, kabarbisnis.com: Kepedulian pelaku usaha terhadap lahirnya entrepreneur muda di Surabaya cukup tinggi. Langkah ini dilakukan sebagai dukungan atas program pemerintah dalam menumbuhkan wirausaha baru guna tercipta lapangan usaha yang lebih luas.
Seperti dilakukan Founder Fureebeaute, Fifit Eka Furi pada gelaran Expo Kewirausahaan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya, Jumat (16/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Fifit bercerita tentang bagaimana dia memulai berbisnis dan ketertarikannya dalam mengembangkan bisnis skin care sejak tahun 2022 hingga berkembang pesat di tahun ini.
"Bisnis skin care atau kecantikan memiliki peluang yang besar karena kebutuhan masyarakat akan perawatan wajah dan kulit sangat besar, utamanya ibu-ibu. Bahkan ada istilah emak-emak garis keras pecinta skin care. Tentunya ini menjadi peluang sangat besar untuk mengembangkannya," ujar Fifit.
Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair ini mengaku ketertarikannya untuk berbisnis ini dimulai saat mengikuti mata kuliah kewirausahaan. "Saya cukup bangga karena sebagai alumni saya telah berhasil mewujudkan implementasi dari ilmu yang sudah saya peroleh dari kuliah," paparnya.
Sebelum memulai bisnis, pihaknya telah melakukan riset pasar, riset formulasi dan juga membuat business plan hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuka usaha dengan dua metode penjualan, offline melalu distributor dan juga online.
"Alhamdulillah animo masyarakat cukup baik karena kami menggunakan dua metode penjualan, online dan offline. Distributor atau agen juga cukup membantu. Kami berharap penjualan di tahun depan akan semakin tinggi," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga berbagi tips kepada mahasiswa bagaimana memulai berbisnis dan apa yang harus dilakukan. "Yang pasti, jangan ragu untuk memulai, berbisnis harus sesuai dengan minat dan ketertarikan. Analisa pasar dan peluang sebelum mulai bisnis. Dan bermimpilah yang tinggi," ujarnya.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Dr. Santi Martini mengatakan, Expo Kewirausahaan adalah kegiatan rutin di setiap akhir kuliah kewirausahaan. Dalam mata kuliah kewirausahaan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga dituntut untuk mempraktekkan ilmu atau pengetahuan yang sudah diperoleh. Ini menjadi bukti apakah mahasiswa ini mampu atau tidak.
"Dan mata kuliah kewirausahaan ini merupakan mata kuliah yang sudah lebih dari 10 tahun diterapkan di Unair. Yang menarik, expo kewirausahaan dilakukan setiap akhir materi kewirausahaan. Kita juga mempunyai data, para alumni yang lulus dan masih mengembangkan usahanya hingga sukses, bahkan ada yang sudah menjadi eksportir. Salah satunya adalah mbak Fifit yang bergerak di bidang kecantikan dan kesehatan," kata Santri Martini.
Dia mengungkapkan, di FKM Unair ada dua Program Studi yaitu Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Kesehatan Gizi. Dan mata kuliah ini ada di kedua prodi tersebut.
"Tujuannya untuk berikan motifasi, semangat kepada mahasiswa untuk berwirausaha yang benar. Karena di perkuliahan ini mereka juga diajarkan tentang usaha," ungkapnya.
Expo Kewirausahaan kali ini diikuti 60 kelompok usaha, diantaranya bergerak di sektor makanan dan minuman, konsultasi, dan ada juga bergerak bidang pajak, serta pembuatan profil company. "Yang menarik, ada satu peserta, tadi sudah melakukan transaksi pembuatan profil perusahan, dalam 10 menit, sudah mendapatkan Rp 10 juta. Sangat luar biasa, padahal mereka masih mahasiswa semester 4," katanya.kbc6
Gandeng Palang Merah Indonesia, KFC Indonesia Salurkan Dana Kemanusiaan Rp 1,5 Miliar Untuk Palestina
Sasar Kalangan Pebisnis Jawa Timur, OPPO Gelar OPPO International Skyport di Surabaya
Batas Waktu Pemadanan NIK dan NPWP Mndur hingga Pertengahan 2024
Modena Home Center Hadir di Surabaya, Bawa Inovasi Smart Living Untuk Smart City
Awal Bulan Depan, Kominfo Bakal Terbitkan Aturan Soal AI