Makin Menggunung, RI Ajukan Utang Luar Negeri Rp29 Triliun di Tahun Depan

Rabu, 14 Juni 2023 | 08:42 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah kembali mengajukan utang kepada sejumlah pihak di luar negeri. Kali ini, pemerintah akan menarik utang luar negeri US$2 miliar atau Rp 29 triliun (kurs Rp 14.800). Dana tersebut ditujukan untuk 11 program tahun depan.

"Perencanaan sekarang di tahun 2024 kami akan melakukan pengadaan pinjaman tunai setara US$2 miliar, atau kalau menggunakan kurs Rp 14.000 sekian berarti sekitar Rp 29 triliun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kementerian Keuangan, Suminto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2023).

Suminto mengatakan, utang tersebut berasal dari empat lembaga dunia, yaitu lembaga multilateral dan lembaga bilateral. Rinciannya, penarikan utang dari Asian Development Bank (ADB) US$1,03 miliar, Bank Dunia US$701 juta, Japan International Cooperation Agency (JICA) 30 miliar yen Jepang, dan Kanada 100 juta dolar.

"Di situ dari ADB 1,03 miliar, dari Bank Dunia US$701 juta, JICA Jepang 30 miliar Japanese Yen, dari Kanada 100 juta dolar Kanada," lanjutnya.

Rincian 11 Program:

- Disaster Risk Finance and Insurance - World Bank US$155 juta

- Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) - World Bank US$146 juta

- Intergovernmental Transfers and Sub-national Finance (SINERGIS) - World Bank US$100 juta

- Financing Green Transformation Program - World Bank US$100 juta

- Investing in Nutrition and Early Years Phase II - World Bank US$100 juta

- National Health Insurance (JKN) Reforms - World Bank US$100 juta

- Supporting Essential Health Actions for Transformation/SEHAT - ADB US$35 juta

- State-Owned Enterprise/SOE Reform 2 - ADB US$500 juta

- Domestic Resource Mobilization - ADB US$500 juta

- Clean Living Environment Acceleration Program - JICA 30 miliar Yen

- Promoting Innovative Financial Inclusion Program 2- Canada - Kanada 100 juta dolar Kanada. kbc10

Bagikan artikel ini: