Ini Strategi Kemenkop-UKM Naikkan Kelas UMKM

Kamis, 1 Juni 2023 | 19:50 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) memaksimalkan fungsi dan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) guna mengakselerasi peningkatan kapasitas pelaku UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, selama ini mayoritas pelaku UMKM masih belum memiliki rencana bisnis atau business plan yang terukur. Akibatnya sebagian besar UMKM terjebak dalam model bisnis konvensional dan tidak berkembang.

"Jadi strategi besar kita adalah mendorong UMKM untuk berevolusi dan tidak terus-menerus memproduksi di sektor berteknologi rendah. Kita harus mulai masuk ke produk berbasis kreativitas dan berbasis teknologi," ujar Teten, di Jakarta, Kamis (1/6/2023).

Menurut Teten, peran dari PLUT harus diperbesar. Para pendamping dan pengelola PLUT harus mengarahkan para pelaku UMKM untuk dapat berinovasi dan menciptakan market baru dengan peningkatan daya saing produknya. "Pendamping dan pengelola PLUT harus bisa mendorong pelaku UMKM menciptakan produk-produk berkualitas berbasis keunggulan di setiap wilayahnya," kata Teten.

Di sisi lain, pendamping dan pengelola PLUT diharuskan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dalam layanannya termasuk dalam hal proses produksi UMKM. "Kami punya agenda besar untuk melakukan transformasi UMKM dari yang berteknologi rendah ke teknologi yang tinggi. Kami juga sedang mendorong UMKM agar skala usahanya naik dengan melakukan transformasi digital," kata Teten.

Teten berharap pola pikir pelaku UMKM bisa diubah untuk tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. "Skala usaha UMKM akan meningkat dengan cepat manakala terhubung dengan rantai pasok industri," tandasnya.

Saat ini, UMKM yang terhubung dengan rantai pasok industri besar baru sekitar 7%. Padahal di negara tetangga seperti Vietnam, justru jumlah UMKM yang terhubung ke industri besar sudah mencapai 24%.

Teten berharap peran tenaga pendamping dan pengelola PLUT-KUMKM dapat terlibat lebih aktif dalam mengubah cara pandang berusaha dari para pelaku UMKM agar tidak lagi berproduksi sendiri-sendiri dengan skala kecil. "Penting bagi kita untuk mendampingi mereka selain untuk mulai berproduksi berbasis teknologi juga perlu mengarahkan mindset agar usaha mereka berbasis industri," ucap Teten.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius berharap ke depan PLUT-KUMKM dapat secara mandiri melakukan berbagai kegiatan pendampingan kepada UMKM tanpa menggantungkan pembiayaan dari pemerintah. Sebab itu dia meminta agar para pendamping dan pengelola PLUT-KUMKM mampu berinovasi dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan berbagai program pendampingan UMKM.

"Tanpa dukungan pembiayaan dari Pemda setempat tidak mungkin jalan, untuk itu ke depan PLUT kita dorong legalitas UPTD dan bahkan BLUD agar tidak ada ketergantungan dengan APBN/APBD," kata Yulius.kbc11

Bagikan artikel ini: