Bisnis perhotelan diprediksi tumbuh pesat di tahun politik, ini pendorongnya
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bisnis di sektor perhotelan dan pariwisata Tanah Air dinilai mulai mengalami pertumbuhan, baik dari angka turis domestik maupun turis mancanegara yang meningkat stabil.
Colliers Indonesia bahkan memprediksi sektor hotel juga akan mendapat keuntungan dari hadirnya tahun politik pada 2024 mendatang, yang meliputi pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden.
"Seperti yang terjadi pada pemilihan umum sebelumnya, hotel biasanya akan menjadi tempat diadakannya sejumlah agenda kegiatan persiapan pemungutan suara," Colliers Indonesia Head of Research, Ferry Salanto dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (26/5/2023).
Dia mengatakan, pasar pariwisata di Bali diantisipasi akan terus berkembang. Aktivitas Meetings, Incentives, Conferences & Exhibitions (MICE) juga mulai meningkat di Bali terutama setelah sempat diselenggarakan pertemuan G20.
Sementara itu, untuk pasar hotel di Jakarta, walaupun aktifitas pada awal tahun 2023 cukup tenang, terlihat adanya pergerakan pada bisnis, terutama aktifitas yang berhubungan dengan akomodasi MICE.
"Bali juga diantisipasi akan mengalami peningkatan aktifitas pada kuartal II-2023, dengan sejumlah kedatangan turis mancanegara maupun lokal," kata Ferry.
Selain aktifitas MICE yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan swasta, berbagai aktifitas luring seperti konser musik, kompetisi olahraga, pameran, dan berbagai aktifitas lain juga memberikan dampak positif bagi kinerja perhotelan.
Oleh sebab itu, ada secercah harapan bahwa okupansi perhotelan dapat mengalami peningkatan di kuartal II-2023, serta aktifitas MICE diprediksi akan mengalami peningkatan. kbc10
FESyar Jawa 2023, Upaya BI Jatim Dongkrak Keuangan Syariah di Indonesia
Bermain dengan Sepenuh Hati, Bank Jatim Raih Juara Umum PORMI
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G
Astra Financial Raup Transaksi Rp463,97 Miliar di GIIAS Surabaya 2023, Naik 46 Persen
PGN Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS dan TB di SMA Negeri 7 Surabaya