Bidik 50 unit SPBU di 2023, BP-AKR gencar rangkul mitra bisnis di Jatim

Senin, 15 Mei 2023 | 20:45 WIB ET
Dari kiri: Direktur Marketing BP-AKR Vanda Laura, Presiden Direktur Peter Molloy, dan Direktur Aset Roy Darmawan di Surabaya, Senin (15/5/2023).
Dari kiri: Direktur Marketing BP-AKR Vanda Laura, Presiden Direktur Peter Molloy, dan Direktur Aset Roy Darmawan di Surabaya, Senin (15/5/2023).

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT Aneka Petroindo Raya yang beroperasi dengan nama BP-AKR Fuels Retail menargetkan bisa mengoperasikan sebanyak 50 unit SPBU hingga akhir tahun 2023 ini di seluruh Indonesia. Adapun saat ini, jaringan SPBU BP-AKR telah mencapai 40 SPBU, dimana sebanyak 27 SPBU berlokasi di Jabodetabek dan 13 SPBU di wilayah Jawa Timur.

Presiden Direktur BP-AKR Peter Molloy mengatakan, sejak beroperasi di tahun 2018, jumlah SPBU bp-AKR terus bertambah. Hal itu yang mendasari pihaknya optimis untuk terus menambah dan memperluas jaringan SPBU di Tanah Air.

"Target kelola 50 SPBU di tahun ini tersebut merupakan bagian dari target besar perusahaan untuk bisa mengoperasikan 350 SPBU di Indonesia hingga tahun 2030," ujarnya di Surabaya, Senin (15/5/2023).

Dari target 50 SPBU di 2023 tersebut, lanjut Peter, diharapkan 15 SPBU diantaranya berlokasi di Jawa Timur. "Sebagai salah satu wilayah dengan jumlah populasi kendaraan tertinggi di Indonesia, Jawa Timur menjadi pasar penting bagi BP-AKR. Sebagai bentuk komitmen, kami akan secara bertahap mengembangkan jaringan SPBU bp di Jawa Timur," tandasnya.

Direktur Marketing BP-AKR Vanda Laura menambahkan, dari 13 SPBU di Jatim, ibu kota atau Surabaya menjadi lokasi terbanyak dengan 6 SPBU. Lokasi lain ada di sejumlah kota di Jawa Timur.

"BP-AKR terus memperluas akses masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan bakar dan layanan berkualitas dari BP-AKR dengan mengembangkan jaringan SPBU-nya," ujarnya.

Dikatakannya, untuk bisa hadir di lokasi yang lebih luas di Tanah Air, pihaknya menggandeng mitra bisnis untuk bersama-sama mengembangkan jaringan SPBU. Pihaknya bersyukur bahwa hingga kini sudah banyak permintaan dari mitra.

"Indonesia banyak entrepreneur yang ingin berkembang. Makanya selain bersama mengembangkan bisnis SPBU, kami juga menjalin kemitraan dengan hampir 40 jenama tenan dengan telah didirikan 80 toko di lokasi SPBU untuk kenyamanan konsumen BBM kami," ujarnya.

Direktur Aset BP-AKR, Roy Darmawan menambahkan, untuk pengembangan SPBU, perusahaan memakai dua skema, yakni COCO (company owned company operated) dan DODO (dealer owned dealer operated). COCO berarti dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan (BP-AKR), sedangkan DODO oleh mitra.

Pihaknya pun menawarkan potensi kerja sama untuk menjadi dealer atau membuka usaha SPBU BP-AKR di seluruh Indonesia dengan penawaran investasi yang fleksibel untuk jangka panjang.

"Salah satu model kerja sama yang menjadi daya tarik bagi mitra bisnis, adalah pembelian produk BBM kami dengan sistem consignment atau konsinyasi. Ini yang membedakan kami dengan kompetitor," ungkapnya.

Soal besaran nilai investasi yang harus disiapkan calon mitra, Roy menyebut sangat variatif tergantung luas lahan dan lokasi. kbc7

Bagikan artikel ini: