Konversi motor listrik masih minim meski disubsidi, ini kata ESDM
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut realisasi konversi motor listrik masih minim. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan hingga kini baru satu bengkel yang ditunjuk.
"Sekarang kan baru satu bengkel yang ditunjuk, itu sudah 163 yang daftar," ungkap Dadan seperti dikutip, Kamis (11/5/2023).
Meski minim, Dadan menilai capaian tersebut sudah menunjukkan progres. "Kan 163 juga ini dari satu bengkel yang mereka sudah membuktikan bahwa program ini berjalan dari satu bengkel pun sudah. Nanti akan ada bengkel-bengkel yang punya akses di daerah," terangnya.
Dadan menjelaskan, bengkel yang melayani konversi baru di Cipulir, Jakarta Selatan. Nantinya, ada tujuh bengkel lagi yang akan ditunjuk untuk mencapai target 50 ribu unit hingga akhir tahun.
"Bengkelnya baru yang di Cipulir, yang lain itu kami ini kan mengelola APBN, administrasinya kan harus lengkap. Ini kelengkapan administrasi nanti Kementerian ESDM akan menunjuk bengkelnya. Hari ini Insya Allah akan ditunjuk ada tujuh (bengkel) jadi delapan (bengkel), yang di Bali juga ada," terangnya.
Kapasitas konversi motor listrik dari delapan bengkel tersebut mencapai 35 ribu unit.
"Mudah-mudahan kalau makin luas, mungkin masyarakat juga lihat kalau sekarang saya ada di Semarang kan bengkelnya belum ada mungkin belum daftar, kami akan sosialisasi," kata Dadan.
Untuk diketahui, pemerintah resmi meluncurkan bantuan subsidi konversi motor listrik pada Selasa (4/4). Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023, target penerima bantuan pemerintah pada 2023 sebanyak 50 ribu unit dan tahun depan 150 ribu unit dengan besaran bantuan yang diberikan Rp7 juta per unit. kbc10
Usai Gerbang Utama, CitraLand City Kedamean Siapkan Ikon Baru Theme Park
Kalah Gugatan 1,1 Ton Emas dengan Crazy Rich Surabaya, Begini Tanggapan Antam
PLN dan SIG Kolaborasi Dorong Penggunaan Energi Bersih
Pemerintah Pastikan Tak Alihkan Subsidi Energi Fosil ke EBT
Terus Meningkat, Kebutuhan Pekerja Kreatif Digital Diramal 9 Juta Profesional di 2030