Gelar pameran di Ciputra World Surabaya, PropNex bidik transaksi Rp500 miliar

Jum'at, 7 April 2023 | 15:50 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Membaiknya pasar properti di Tanah Air dimanfaatkan PropNex Indonesia untuk menggelar pameran properti baik dalam maupun luar negeri untuk menjaring pembeli atau investor potensial.

Pameran bertajuk "PropNex Expo 2023" yang dihelat di Atrium Ciputra World Surabaya pada 6-9 April 2023, ada sekitar 32 developer dengan 120 proyek properti yang tergabung.

CEO PropNex Indonesia, Luckyanto menuturkan, even tersebut merupakan pameran pertama di tahun 2023. Biasanya, PropNex Indonesia menggelar pameran dua kali dalam setahun. Rencananya, even kedua akan digelar pada November 2023 mendatang.

"Selain properti di Surabaya, di even kali ini para developer juga menghadirkan proyek mereka di Jakarta, Bali, bahkan luar negeri," ungkap Lukcy usai pembukaan pameran "PropNex Expo 2023", Kamis (6/4/2023).

Beberapa diantaranya yakni Ciputra Group, Intiland, Sinar Mas dengan proyek di Surabaya dan Jabodetabek. Ada juga Astra Properti yang mengembangkan proyek rumah mewah di kawasan Kelapa Gading Jakarta.

Selain properti di dalam negeri, hadir juga beberapa developer dengan proyek di luar negeri. Seperti tanah untuk vila di Kepulauan Langkawi, Malaysia yang ditawarkan dengan harga Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar dengan status hak milik. Ada juga produk properti.pilihan di Kuala Lumpur, Genting, hingga Johor Bahru.

"Yang menarik dari properti di Malaysia adalah bahwa tidak ada pajak untuk pembelian properti di sana. Yang ada hanya PPH base on keuntungan alias capital gain tax. Dibandingkan Singapura yang mengenakan BPHTB 34 persen, atau Melbourne yang kena 14 persen. Jadi properti Malaysia lebih menjanjikan," ungkap Lucky.

Diakuinya, pasar properti tahun ini akan jauh lebih menggeliat dibanding tahun lalu. Pasalnya, sejumlah developer bakal meluncurkan proyek baru di tahun 2023. Proyek tersebut selain landed house juga apartemen, ruko, kavling siap huni, hingga perkantoran.

"Di Jatim juga yang punya prospek adalah lahan komersial dan pergudangan. Ini karena banyak investor atau perusahaan yang gencar ekspansi usaha. Makanya kami terus mendorong investor masuk Jatim agar perekonomiannya juga terus bertumbuh," tandasnya.

Apalagi, lanjut Lucky, perbankan masih memberikan penawaran menarik yakni bunga kredit yang masih rendah. Bahkan pada gelaran "PropNex Expo 2023" dimana pihaknya menggandeng dua bank ternama, BCA dan CIMB Niaga, mereka menawarkan bunga KPR mulai 2 persen.

"Dan yang menjadi opportunity kami saat ini adalah rencana pemerintah yang akan mengizinkan orang asing membeli properti hunian di Indonesia, yang tentunya akan berdampak signifikan terhadap pasar properti di Tanah Air. Makanya pada even ini nanti akan ada talkshow terkait prosedur pembelian properti oleh WNA (warga negara asing)," bebernya.

Dia bersyukur di hari pertama pameran animo pengunjung cukup bagus, terbukti dengan sudah adanya beberapa transaksi dan prospek yang potensial. Ini membuktikan bahwa banyak investor maupun buyer yang selama ini menahan uangnya dan mulai membelanjakannya.

"Makanya kami optimis selama pameran 4 hari ini ditargetkan bisa meraup transaksi Rp 500 miliar," ujar Lucky. kbc7

Bagikan artikel ini: