Produsen gim FIFA EA pangkas 800 orang karyawan

Sabtu, 1 April 2023 | 10:52 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantui dunia. Kali ini, Electronic Arts, (EA), produsen gim FIFA, memutus hubungan kerja (PHK) 6 persen dari jumlah karyawannya atau sekitar 800 orang.

"Saat kami fokus lebih besar pada portofolio kami, kami bergerak menjauh dari proyek-proyek yang tidak memberikan kontribusi bagi strategi kami, meninjau jejak real estat kami, dan merekonstruksi beberapa tim kami," tulis CEO Andrew Wilson dalam catatan untuk karyawan, mengutip CNBC, Jumat (30/3/2023).

"Pemutusan hubungan kerja adalah bagian paling sulit, dan kami bekerja melalui proses ini dengan sangat hati-hati dan hormat," imbuhnya.

Perusahaan tersebut berharap akan mengambil biaya penurunan yang berkisar antara US$170 juta hingga US$200 juta, menurut pengajuan dengan SEC. EA berharap PHK tersebut berakhir pada September.

Wilson mengatakan, EA akan memberikan uang pesangon dan perawatan kesehatan kepada karyawan yang terkena dampak PHK yang sudah dimulai sejak kuartal I 2023 ini.

EA memiliki kurang dari 13 ribu karyawan, menurut pengajuan kuartalan pada Maret 2022. Pada Januari, perusahaan tersebut melewatkan perkiraan pendapatan kuartalannya dan memberikan proyeksi pemesanan yang lebih lemah dari yang diharapkan.

Chief Financial Officer Christopher Suh mengatakan dalam panggilan pendapatan bahwa EA akan sangat berhati-hati, dengan fokus khusus pada kecepatan perekrutan.

Juru bicara perusahaan menolak berkomentar lebih lanjut tentang pengumuman PHK atau memberikan jumlah pasti dari keputusan tersebut.

EA bergabung dengan daftar panjang perusahaan teknologi yang sedang dalam mode pengurangan.

Penurunan ekonomi dan pembalikan pasar menyebabkan pemutusan hubungan kerja massal pada 2022 dan kecepatan pemotongan yang lebih cepat tahun ini.

Lebih dari 155 ribu pekerja industri teknologi di lebih dari 500 perusahaan telah kehilangan pekerjaan mereka pada 2023. kbc10

Bagikan artikel ini: