Pantau tekanan darah dan glukosa secara teratur selama jalani puasa
SURABAYA, kabarbisnis.com: Ramadan adalah momen yang tepat bagi masyarakat untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan dengan menjaga kadar glukosa darah dan tekanan darah normal melalui puasa. Menahan diri untuk tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam yang artinya tubuh tidak mendapat asupan kalori selama periode tersebut.
Selama berpuasa, tubuh kita akan menghasilkan energi dari berbagai sumber. Sementara tubuh biasanya menghasilkan energi dari glukosa atau gula darah yang tersimpan di dalamnya, selama puasa, energi dihasilkan dari keton yang disimpan dalam lemak kita. Proses mengubah keton menjadi energi disebut ketogenesis. Ketogenesis mengurangi kadar lemak dalam tubuh, mengakibatkan penurunan berat badan.
Sebelum berpuasa, kita juga harus memastikan bahwa tubuh kita akan baik-baik saja jika tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam setiap hari. Hipertensi dan diabetes melitus adalah salah satu masalah kesehatan yang harus diperiksa sebelum memulai puasa.
Direktur OMRON Healthcare Indonesia, Tomoaki Watanabe mengatakan, orang dengan risiko hipertensi dan diabetes tinggi harus mengukur tekanan darah dan kadar gula darah mereka sebelum memutuskan untuk berpuasa setiap hari selama Ramadan.
"Mengukur tekanan darah dan alat vital lainnya dapat dilakukan secara mandiri di rumah menggunakan alat medis yang teruji secara klinis dan banyak digunakan, seperti monitor tekanan darah dan komposisi tubuh OMRON," katanya pada press conference secara daring, Kamis (30/3/2023).
Monitor tekanan darah baru OMRON kini hadir dengan konektivitas Bluetooth dan antarmuka dengan aplikasi seluler OMRON Connect. Dengan hal ini, pengguna bisa dengan mudah mengunggah, menyimpan, dan berbagi data tekanan darah mereka dengan dokter serta anggota keluarga, yang membuat mereka mendapatkan wawasan tentang tren tekanan darah dalam jangka waktu yang lebih lama. Berbagi info secara real time ini membantu para dokter membuat keputusan yang lebih tepat yang mengarah pada kontrol yang lebih besar atas peristiwa yang mengancam jiwa.
Spesialis Gizi Klinik di RS Pondok Indah Jakarta, Juwalita Surapsari menekankan pentingnya mengukur tekanan darah dan kadar gula darah secara rutin selama Ramadan. "Pengukuran tekanan darah dan gula darah selama Ramadan harus dilakukan secara rutin untuk mengetahui secara akurat kondisi tekanan darah dan kadar gula darah serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti hipoglikemia atau hiperglikemia," kata Juwalita.
Ditambahkannya, hasil pengukuran yang terekam dengan baik akan memudahkan pasien, keluarga pasien, dan tenaga medis untuk memberikan perawatan yang tepat jika hal yang buruk terjadi. kbc7
FESyar Jawa 2023, Upaya BI Jatim Dongkrak Keuangan Syariah di Indonesia
Bermain dengan Sepenuh Hati, Bank Jatim Raih Juara Umum PORMI
Hindari 'Penjajahan' Teknologi, RI Harus Segera Geber 5G
Astra Financial Raup Transaksi Rp463,97 Miliar di GIIAS Surabaya 2023, Naik 46 Persen
PGN Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS dan TB di SMA Negeri 7 Surabaya