Gaji pas-pasan mau ajukan asuransi kesehatan? Simak 5 cara simpel ini
BIAYA pengobatan di rumah sakit yang terus melonjak setiap tahunnya, mendorong kesadaran masyarakat akan keharusan memiliki jenis produk asuransi ini semakin tinggi.
Pada dasarnya, seluruh masyarakat Indonesia telah terlindungi oleh asuransi kesehatan dari Pemerintah yaitu BPJS Kesehatan dengan biaya premi relatif terjangkau. Hanya saja, sebagian orang menganggap jika manfaat perlindungan dari BPJS Kesehatan kurang optimal dan perlu dilengkapi dengan asuransi kesehatan swasta. Namun, jika harus menambah proteksi tersebut, beban preminya dikhawatirkan terlalu berat untuk ditanggung dengan gaji yang masih pas-pasan.
Namun tidak seharusnya itu jadi alasan untuk mengabaikan pentingnya memiliki asuransi kesehatan tambahan. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah biaya tersebut. Yuk simak 5 tips sederhana yang membuat Anda tidak ragu mengajukan asuransi kesehatan tambahan meski gaji masih terbatas.
1. Siapkan dana darurat sesuai nominal target
Sebelum memutuskan untuk mengajukan asuransi, apapun jenisnya, pastikan dulu untuk memiliki dana darurat. Hal ini berlaku pula ketika akan berencana melakukan pengajuan asuransi kesehatan.
Alasannya karena risiko masalah finansial yang mungkin terjadi di masa mendatang tak terbatas dari kondisi kesehatan dan penyakit saja, tapi juga berbagai hal lainnya. Karenanya, sebelum mengajukan asuransi kesehatan yang memberikan manfaat perlindungan spesifik ke kebutuhan medis saja, siapkan dulu dana darurat yang mampu menjamin proteksi finansial secara lebih universal.
Idealnya, setiap orang perlu memiliki nominal dana darurat sebesar 6 kali pengeluaran bulanan. Tapi, bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki banyak tanggungan, akan lebih bijak jika mampu menyiapkan dana darurat dengan nominal setara 12 kali pengeluaran tiap bulan.
2. Prioritaskan manfaat perlindungan rawat inap
Setelah dana darurat terkumpul, Anda boleh memfokuskan keuangan untuk membeli asuransi kesehatan. Tapi, jika ternyata budget untuk kebutuhan tersebut masih terbatas, prioritaskan dulu manfaat asuransi kesehatan berupa rawat inap. Alasannya karena biaya untuk rawat inap begitu tinggi dan bisa terlalu berat membebani keuangan.
Tanpa perlindungan dari asuransi, bukan tidak mungkin pengeluaran untuk hal ini akan langsung menghabiskan isi tabungan dalam sekejap. Sementara untuk menanggung biaya rawat jalan, Anda juga bisa menyiasatinya dengan menggunakan dana darurat karena biayanya cenderung lebih rendah.
3. Pilih produk asuransi dengan fitur Hospital Cash Benefit
Daripada asuransi dengan manfaat HCP atau Hospital Cash Plan, usahakan untuk memilih asuransi dengan tipe Hospital Cash Benefit. Mengapa? Karena manfaat yang disediakan oleh asuransi HCP terbatas pada pemberian santunan terhadap biaya rawat inap harian.
Hal tersebut dikhawatirkan membuat nasabah merasa dirugikan saat ternyata biaya rumah sakit yang dibebankan jauh lebih tinggi ketimbang uang pertanggungan harian yang diberikan oleh asuransi. Jika menggunakan fitur Hospital Cash Benefit, perusahaan asuransi akan memberi manfaat pertanggungan sesuai biaya kesehatan yang keluar.
Meski begitu, tetap perhatikan jumlah limit maksimal yang diberikan oleh perusahaan asuransi atas semua tagihan medis pihak tertanggung, seperti, biaya kamar, perawatan, pengobatan, hingga jasa dokter. Hal serupa juga perlu dilakukan pada besaran limit tahunan yang diberikan oleh produk asuransi kesehatan pilihan.
4. Optimalkan manfaat perlindungan agar biaya premi lebih hemat
Perlu dipahami jika tak semua produk asuransi menjamin pertanggungan 100 persen dari biaya berobat pihak tertanggung. Sebagian produk hanya menjamin perlindungan terhadap 80 persen total tagihan rumah sakit sehingga sisanya harus ditanggung sendiri oleh nasabah.
Tapi, hal ini bisa menjadi kesempatan agar bisa mengajukan asuransi kesehatan dengan biaya premi lebih terjangkau. Yang terpenting, optimalkan cakupan perlindungan yang diberikan dengan besaran premi yang harus ditanggung agar mampu mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
5. Ajukan jenis asuransi kesehatan keluarga
Tips yang terakhir, bagi yang telah berkeluarga dan memiliki tanggungan anak, alangkah baiknya jika memilih jenis produk asuransi kesehatan keluarga. Melalui 1 polis asuransi saja, Anda bisa memperoleh jaminan perlindungan asuransi kesehatan pada semua anggota keluarga. Beban premi yang ditanggung pun secara umum jauh lebih terjangkau daripada harus mengajukan satu produk asuransi individu pada setiap anggota keluarga.
Meski begitu, pahami jika ada ketentuan terkait batasan jumlah anggota keluarga yang bisa menjadi pihak tertanggung dari jenis asuransi ini. Biasanya, perlindungan asuransi kesehatan keluarga ini hanya berlaku pada 1 suami, 1 istri, dan maksimal 3 anak.
Jangan paksakan pilih asuransi kesehatan mahal jika penghasilan masih terbatas
Pada dasarnya, mengajukan asuransi kesehatan harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kemampuan bayar agar manfaatnya bisa didapatkan secara optimal. Jika memaksa untuk memilih produk asuransi dengan biaya premi terlampau mahal, dikhawatirkan keuangan tak mampu menjangkaunya dan berisiko terjadi gagal bayar. Kalau sudah begitu, manfaat proteksi asuransi tidak akan aktif dan pengajuan klaim nasabah akan berakhir dengan penolakan.
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Melebihi Kewajiban, 1.990,79 Hektare Lahan Kompensasi PT BSI Tuntas Diserahkan ke Pemerintah
Astragraphia Xprins Perluas Ekosistem Pencetakan 3D pada Industri