Kemenkeu sebut PUPR minta tambahan anggaran IKN hingga Rp8 triliun
JAKARTA, kabarbisnis.com: Anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan bakal membengkak tahun ini. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta tambahan anggaran untuk mega proyek itu.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, anggaran IKN pada pagu 2023 sebenarnya ditetapkan sebesar Rp23 triliun.
"Tambahannya ya kira-kira yang mereka (PUPR) sudah minta sejauh ini sekitar Rp7 triliun-Rp8 triliun," ujar Isa seperti dikutip, Kamis (23/3/2023).
Menurut Isa, pembengkakan anggaran itu karena ada permintaan tambahan pembangunan dari Presiden Joko Widodo. Karenanya, anggaran yang awalnya ditetapkan dalam pagu harus ditambahkan.
Anggaran tambahan ini rencananya akan digunakan untuk pembebasan lahan yang nantinya disediakan bagi pengembang.
"Kan pak presiden minta tanah untuk disiapkan untuk para investor disiapin. Nah itu nanti perlu (dana) land development," imbuhnya.
Namun, dia menekankan tambahan anggaran tersebut belum final. Kemenkeu masih melihat apakah anggaran tersebut mencukupi atau perlu ditambah lagi.
"Tapi masih diperkirakan akan bertambah apa nggak, belum final," pungkas Isa. kbc10
Ini Alasan BI Tarik Uang Logam Rp500 TE 1991 dan 1997, Rp1.000 TE 1993
Dukung EBT, Barata Indonesia Sukses Kembangkan Reaktor B100
Wisuda Sarjana ke-27 Stikosa AWS, Peluang Besar dan Tantangan Sarjana Komunikasi di Era Digital
Genjot Kawasan Komersial di Surabaya Barat, Intiland Segera Pasarkan Tierra SOHO Tahap II