XL Axiata pacu layanan konvergensi hingga ekspansi jaringan di 2023
SURABAYA, kabarbisnis.com: PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melihat sejumlah peluang yang bisa mengakselerasi pertumbuhan bisnis di 2023. Diantaranya akan fokus pada tiga pilar pertumbuhan, yaitu layanan konvergensi, perluasan jaringan, serta penguatan pengalaman pelanggan (customer experience). Untuk target, tahun ini, XL Axiata akan berupaya meraih pertumbuhan pendapatan mid to high single digit, EBITDA margin sekitar 49%, serta capex sekitar Rp 8 triliun.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, merujuk pada pencapaian kinerja yang sangat baik di 2022, XL Axiata akan terus memanfaatkan sejumlah peluang positif yang sedang berkembang di Indonesia, untuk mendorong dan meningkatkan performa perusahaan pada tahun ini.
"Pertama, permintaan pada layanan fixed data. Kedua, permintaan untuk layanan digital. Ketiga, percepatan layanan konvergensi. Keempat, meningkatkan sinergi operasi digital, dengan memanfaatkan convergence dan omnichannel touchpoints, menyatukan jalur distribusi, serta memanfaatkan sinergi lebih dari 130 ribu distribusi touch point," katanya dalam siaran pers, Kamis (9/3/2023).
Pada layanan konvergensi, XL Axiata berfokus pada dua segmen, yaitu keluarga dan bisnis. Untuk segmen keluarga, XL Axiata menawarkan konten digital terbaik, melalui kerja sama dengan mitra penyedia konten. Sementara itu untuk segmen bisnis, XL Axiata mengembangkan produk konvergensi sebagai bagian dari solusi digital terpadu untuk kalangan usaha kecil dan menengah (UKM).
Tahun ini XL Axiata menggandakan strategi konvergensi dengan menambahkan lebih banyak fitur. Selain itu, XL Axiata juga menerapkan e-SIM yang akan segera diluncurkan pada semester pertama 2023 ini.
XL Axiata juga akan meningkatkan sinergi operasi digital, dengan memanfaatkan convergence dan omnichannel touchpoints, menyatukan jalur distribusi, serta memanfaatkan sinergi lebih dari 130 ribu distribusi touch point.
Ekspansi jaringan 4G juga terus XL Axiata lanjutkan ke berbagai daerah, termasuk di luar Jawa, dengan mempertahankan besaran nilai investasi. Hingga akhir 2022, jumlah BTS (2G & 4G) XL Axiata mencapai 144.768 BTS, dengan jumlah BTS 4G sebanyak 91.632 unit. Tingkat fiberisasi BTS telah mencapai 54%.
Selanjutnya, fokus XL Axiata pada customer experience, melanjutkan program yang telah berlangsung sejak dua tahun terakhir.
Dian Siswarini menambahkan, sejumlah peluang positif di industri telekomunikasi tahun 2023 ini, yang bisa XL Axiata manfaatkan untuk meningkatkan performa bisnis. Peluang-peluang tersebut, mulai dari permintaan pada layanan fixed data, hingga permintaan untuk layanan digital yang masih akan tetap kuat. Dan ketiga, pelanggan menginginkan layanan yang simple sekaligus komplit.
"Untuk mencapai itu, XL Axiata akan memfokuskan diri pada tiga hal, yaitu digitalisasi, cost leadership, dan neraca keuangan (balance sheet) yang sehat," ujarnya.
Sepanjang tahun 2022 XL Axiata meraup pendalatan sebesar Rp 29,2 triliun, tumbuh sebesar 9% lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni. Sementara total pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 26,6 trilun, atau 91% dari total pendapatan perusahaan. kbc7
Marak Serangan Siber, Perusahaan Diimbau Perkuat Sistem Keamanan Digital
Ngeri! WHO Ingatkan Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Ganas
Tak Hanya Jadi Idaman Anak dan Suami, Pekerjaan Lancar berkat Tineco Vacuum
Cari Pelajar Kreatif, MPM Honda Jatim Gencar Sosialisasikan AHM Best Student
SPTP Tanam 55 Ribu Bibit Mangrove di Wisata Bahari Sontoh Laut