PropNex Indonesia optimis penjualannya naik 100% di 2023, ini alasannya

Kamis, 9 Maret 2023 | 09:56 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Di tengah bayang-bayang resesi global, PT PropNex Realty Indonesia optimis bahwa tahun ini pasar properti akan tumbuh positif. Selain karena membaiknya ekonomi Indonesia, juga pemerintah akan mengizinkan orang asing memiliki properti di Indonesia yang akan berlaku mulai tahun ini.

CEO PropNex Indonesia, Luckyanto mengatakan, sama dengan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, bisnis properti diyakini kebal terhadap krisis. Seperti pada krisis moneter 1997-1998, krisis finansial global tahun 2008, hingga pandemi Covid-19 bisnis properti tetap bertumbuh secara signifikan.

"Begitu juga dengan PropNex Indonesia, transaksi yang kami bukukan mengalami kenaikan hampir 3 kali lipat selama 2020-2022. Bahkan selama masa pandemi PropNex Indonesia bertumbuh sampai 300% dan membukukan transaksi senilai total Rp 6 triliun dalam kurun waktu tersebut," kata Lucky, sapaan akrabnya di sela acara PropNex Indonesia Annual Convention (PIAC) 2023 di Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Dengan kenyataan itu, pihaknya optimistis penjualan PropNex tahun ini akan naik minimal dua kali lipat dari tahun 2022 atau sebesar Rp 5 triliun. Tahun lalu, PropNex Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar Rp 2,5 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar 100 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp 1,4 triliun.

Keyakinan Lucky, selain didasari oleh menggeliatnya sejumlah proyek properti baru oleh developer, juga rencana pemerintah yang mulai mengizinkan orang asing bisa memiliki properti di Indonesia. Pasar properti kelas high-end diperkirakan menjadi incaran investor asing.

Pasalnya, harga properti di Indonesia dibanding dengan negara di Asia lainnya masih tergolong lebih murah. Sehingga investor asing akan tertarik menanamkan modalnya dengan membeli properti di sini baik landed house maupun apartemen.

Sebagai pembanding, di Singapura harga apartemen di daerah pinggiran sudah SGD1,5 juta atau Rp 15 miliar. Pajaknya juga cukup tinggi yakni 20 persen atau sekitar Rp 2,5 miliar. Sehingga uang yang digunakan untuk membayar pajak saja sudah bisa dipakai membeli rumah mewah di Indonesia.

"Kami yakin tahun ini akan banyak investor asing yang membeli properti di Indonesia terutama di Jakarta, Bali dan Batam. Di Surabaya yang paling banyak diincar adalah kawasan industrial," ujar Lucky.

Dia bilang, di tiga bulan pertama 2023 ini penjualannya sudah naik 50 persen lebih dari tahun lalu di periode yang sama.

"Untuk foreigner tahun ini kami yakin transaksinya mencapai 50 persen dari tahun lalu. Selain dari Singapura juga banyak investor dari China yang akan membeli properti di Indonesia," tambahnya.

Lucky mengaku siap menyambut kebijakan pemerintah yang mengizinkan orang asing membeli properti di Indonesia. Pasalnya, PropNex memiliki jaringan global lewat PropNex Singapura dan Jones Lang Lasalle (JLL). PropNex Indonesia juga memiliki International connection seperti dengan Negara Singapura, Malaysia, Vietnam, Kamboja dan berbagai negara lain di dunia.

PropNex Indonesia juga akan membuka PropNex Headquarter di Jakarta, membuka 5 sub franchise office di Jabodetabek setiap tahun, serta membuka 1 cabang baru di luar pulau Jawa dengan menargetkan mencapai 2000 agen di tahun 2023.

"Untuk memfasilitasi agen dan konsumen, kini PropNexplus terintegrasi dengan 2 platform properti online terkemuka Lamudi dan OLX. PropNexplus adalah aplikasi seluler yang membantu orang menemukan properti di sekitar mereka dan membuat keputusan tepat saat membeli atau menjual properti. Lebih dari 50.000 listing properti yang PropNex Indonesia miliki," ulasnya.

Dalam kesempatan itu, Founder dan CEO PropNex Singapura Ismail Gafoor mengapresiasi kinerja PropNex Indonesia yang tumbuh positif di tengah kondisi ekonomi global lagi mengalami situasi yang tidak menentu.

"Kami optimis tahun ini dan ke depan kinerja PropNex Indonesia akan terus positif. Dengan dibukanya izin kepemilikan properti oleh asing, akan menjadi peluang terhadap pasar properti di Indonesia," ujarnya. kbc7

Bagikan artikel ini: