Toyota siap tambah investasi Rp27 triliun di RI hingga 2026

Rabu, 22 Februari 2023 | 11:48 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perusahaan otomotif PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) berencana menambah investasinya di Indonesia Rp 27,1 triliun hingga 2026.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmitha dalam acara pelepasan ekspor perdana kendaraan elektrifikasi produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Perusahaan ini telah berdiri di Indonesia selama 50 tahun.

"Investasi TMMI sampai dengan tahun 2022 telah mencapai Rp 77,9 triliun, dan ada komitmen tambahan investasi sebesar Rp 27,1 triliun sampai tahun 2026," katanya, di Toyota Plant 3, Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

Agus mengatakan, dengan investasi tersebut, kapasitas produksi Toyota akan meningkat dan memberi sumbangsih bagi industri manufaktur otomotif di Indonesia. Saat ini produksi Toyota telah mencapai 320 ribu unit kendaraan per tahunnya serta 440 ribu unit engine dan part.

Adapun besaran produksi tersebut saat ini dilakukan di empat pabrik Toyota yang berlokasi di Karawang dan Sunter. Agus juga menambahkan, kini total tenaga kerja Toyota mencapai 8.003 karyawan.

"Ekspor PT TMMIN pada tahun 2022 mencapai 136.000 unit CBU (Completely Built Up) dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2022 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia," kata Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, TMMI telah melakukan pelepasan ekspor kendaraan elektrifikasi, All New Kijang Zenix. Mobil ini merupakan mobil elektrifikasi buatan lokal pertama yang diekspor ke luar negeri.

"Kita akan lakukan ekspor perdana. Produk Toyota elektrifikasi, Kijang Zenix ini suatu produk yang kemarin saya dampingi Pak Presiden. Beliau duduk di dalamnya dan beliau sangat impres," katanya.

All New Kijang Zenix sendiri merupakan kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV), yang berbahan bakar bakar minyak bumi (BBM) alias bensin dan listrik. Mobil ini memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 70%. Oleh karena itu, mobil ini disebut sebagai produk buatan lokal.

Sementara itu, Direktur Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam, mengatakan sebanyak 8.800 mobil elektrifikasi akan ekspor ke 19 negara sepanjang tahun 2023. Namun Bob tidak menyebutkan secara rinci ke mana saja negara tujuan ekspor tersebut.

"Akan ke Asia Tenggara, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Ke depannya. Tapi untuk yang hari ini Asia Tenggara dan Amerika Latin. Afrika dan Timur Tengah sepanjang tahun ini," kata Bob.

Lebih lanjut Bob mengatakan, jumlah 8.800 ini jauh melebihi ekspektasinya. Pada awalnya, pihaknya memproyeksikan komposisi produk Kijang Zenix ini hanya sebesar 40% dari keseluruhan ekspor tahun ini. Namun ternyata, persentasenya melebihi mobil konvensional.

"Ternyata demand-nya melebihi perkiraan kita. Tadinya 40% hybrid 60% konvensional, tapi ternyata demand-nya kebalik. Hybrid 70%, konvensional 30%," katanya.

Hingga 2025 perusahaan menargetkan ekspor unit buatan lokal ini hingga 17.000 unit. Tidak hanya itu, Toyota juga telah berkomitmen akan kembali menggelontorkan investasi hingga Rp 27 triliun sampai tahun 2026. kbc10

Bagikan artikel ini: