Jam tangan dan barang mewah diramal jadi tren investasi di 2023
SURABAYA, kabarbisnis.com: Barang-barang mewah diperkirakan bakal menjadi objek investasi yang akan menjadi tren di tahun 2023. Salah satu faktornya adalah isu resesi yang mencuat. Menurut pakar ekonomi Universitas Airlangga Surabaya, Puput Tri Komalasari, para investor kini cenderung memilih produk dengan fluktuasi harga yang dirasa aman. Barang mewah, lanjutnya, merupakan salah satu alternatif investasi.
"Barang mewah ini dilihat sebagai target investasi sejak tahun 2018 lalu. Investor mulai melirik luxury brand sebagai objek investasi," ungkapnya ketika dihubungi, Jumat (27/1/2023).
Investor, lanjut Puput, melihat luxury brand di bidang fashion sebagai salah satu sarana investasi yang menjanjikan. Ketahanan produk dan nilainya yang terus meningkat membuat masyarakat semakin yakin untuk berinvestasi di luxury brand.
"Pangsa pasarnya spesifik. Masyarakat biasanya memilih investasi di jam tangan mewah maupun fashion item dari brand yang dikenal. Tren ini meningkat justru ketika pandemi. Saat itu masyarakat memiliki uang tapi tidak tahu harus investasi ke mana," paparnya.
Akhirnya, lanjut Puput, masyarakat memilih untuk berinvestasi di produk mewah. Bahkan, lanjutnya, di Amerika Sendiri telah terjadi kenaikan investasi produk mewah sebesar 40 persen. "Prinsipnya, semakin lama, nilai (barang mewah) akan semakin naik," terang Puput.
Meski demikian, Puput mengingatkan warga untuk tidak asal dalam memulai investasi di luxury brand. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar. "Karena pasarnya spesifik, harus bisa masuk ke komunitas yang sekiranya akan membutuhkan produk tersebut. Namun, yang paling pertama adalah memahami apa itu barang mewah dan produk mana yang bisa dijadikan investasi," lanjut dia.
Calon investor, lanjutnya, diharapkan mampu mengenali beberapa brand ternama sebelum terjun ke dunia investasi.
Luxury watch expert, Antonius menambahkan, bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum terjun menjadi investor. "Pertama, harus memahami betul makna jam tangan dan produk mewah yang akan diinvestasikan, yakni sebagai produk bernilai tinggi yang bisa diturunkan dari generasi ke generasi. Brand yang banyak diminati untuk investasi antara lain Patek Philippe, Rolex, Audemars Piguet, dan Richard Mille," terangnya.
Jam tangan mewah, lanjut Antonius, menjadi salah satu simbol kekuasaan dan pencapaian para investor, utamanya bagi mereka yang berprofesi sebagai pengusaha. Antonius juga meminta calon investor untuk teliti dalam memilih merchant yang akan digunakan untuk membeli produk.
"Calon investor harus melihat merchant pembelian. Kita semua tahu barang palsu sangat mudah masuk dan diperjualbelikan di Indonesia, sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih merchant yang tepat," paparnya.Â
Antonius melanjutkan, bahwa dengan pemilihan merchant yang terpercaya, kondisi produk dipastikan akan terjamin, sehingga ketika ingin menjualnya kembali satu atau dua dekade kemudian, nilainya tidak berubah.
âHarganya bisa naik sebagai vintage product. Seiring berjalannya waktu, tidak menutup kemungkinan jam tangan yang dibeli saat ini bakal menjadi rare suatu hari nanti. Jumlahnya terbatas, tapi peminat masih tinggi,â tegasnya.
Denny Steven, Public Relations & Communications Manager voila.id mengklaim bahwa voila menyediakan berbagai pilihan jam tangan mewah yang terjamin 100 persen keautentikannya.
"Sebagai salah satu media komunikasi untuk produk jam tangan mewah kami, voila memiliki sosial media di Instagram, sehingga para calon investor dapat melihat langsung berbagai ulasan sebelum menentukan produk yang diinginkan," ungkap Denny. kbc6
Siap geber banyak proyek baru, Pakuwon Group tawarkan promo langka
Pengumuman! Menteri hingga bupati dilarang gelar buka puasa bersama
Ada kartu kredit dan debit berbahan emas, seperti apa?
Larangan pejabat dan ASN bukber bisa ganggu konsumsi RI
The Fed naikkan suku bunga, begini dampaknya ke ekonomi RI