PPKM dicabut, bos BI yakin pertumbuhan ekonomi bisa capai 5 persen
JAKARTA, kabarbisnis.com: Guberunur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai rencana kebijakan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak positif terhadap ekonomi Indonesia. Alasannya, mobilitas manusia akan meningkat, diikuti peningkatan aktivitas ekonomi dan keuangan.
"Tentunya ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik," kata Perry dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (22/12/2022).
BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini mendekati batas atas perkiraan BI, yakni sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen. Namun pada 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mengalami perlambatan dan berada di kisaran titik tengah 4,5 persen hingga 5,3 persen atau sekitar 4,9 persen.
"Nah, kami akan memantau dampak mobilitas masyarakat setelah PPKM. Kalau konsumsi terus meningkat akibat pencabutan PPKM, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berada di sekitar 5 persen," kata dia.
Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberi sinyal untuk menghentikan segala bentuk pembatasan sosial Covid-19 yang diterapkan dalam PPKM. Kepala negara menyebut PPKM kemungkinan akan dihentikan akhir tahun ini.
Setelah dikonfirmasi, Jokowi mengatakan masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Termasuk, kajian dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19.
"Saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya," kata Jokowi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Sehingga, kata Jokowi, dirinya bisa menyiapkan Keputusan Presiden mengenai penghentian PPKM, hingga kebijakan lain seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Kita harapkan segera, sesudah saya dapatkan (kajian) dalam minggu-minggu ini," kata dia.
Airlangga ikut hadir dalam konferensi pers ini. Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. Sudah hampir satu tahun, kata dia, kasus Covid-19 di Indonesia bergerak. "Artinya berdasarkan kriteria dari WHO (World Health Organization) di level satu," kata dia.
Sehingga sebetulnya, kata Airlangga, Indonesia sebetulnya sudah berubah status dari pandemi menjadi endemi. Tapi untuk menyatakan PPKM dihentikan, Airlangga menyebut Kementerian Kesehatan nantinya akan lebih dulu menggelar sero survei. "Insyaallah ini bisa dilakukan," ungkapnya. kbc10
Usai Gerbang Utama, CitraLand City Kedamean Siapkan Ikon Baru Theme Park
Kalah Gugatan 1,1 Ton Emas dengan Crazy Rich Surabaya, Begini Tanggapan Antam
PLN dan SIG Kolaborasi Dorong Penggunaan Energi Bersih
Pemerintah Pastikan Tak Alihkan Subsidi Energi Fosil ke EBT
Terus Meningkat, Kebutuhan Pekerja Kreatif Digital Diramal 9 Juta Profesional di 2030