Badai PHK startup! Kali ini Sayurbox pangkas 5% karyawan

Kamis, 8 Desember 2022 | 07:22 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan alias startup terus berlanjut. Kali ini, Sayurbox mengumumkan melakukan PHK pada Selasa (6/12/2022). Jumlah yang terdampak keputusan efisiensi itu 5% dari total keseluruhan karyawan.

Alasan keputusan tersebut disebut menjadi bagian dari langkah Sayurbox agar menjadi perusahaan mandiri secara finansial. Selain juga agar bisa bertumbuh secara sustainable dalam jangka panjang saat ada tantangan ekonomi makro global.

"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi para konsumen, mitra pengemudi serta ribuan petani dan produsen lokal yang bekerjasama dengan kami dan supaya bisnis bisa sustainable dalam jangka panjang," jelas Co-founder dan Chief Executive Officer Sayurbox, Amanda Susanti, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (7/12/2022).

Sayurbox menjelaskan, bagi pegawai yang terdampak PHK akan mendapatkan paket kompensasi. Ini akan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Selain itu, Sayurbox juga menyediakan program pendampingan bagi karyawan yang dirumahkan untuk mendapat kesempatan mencari pekerjaan baru.

Mereka juga disediakan akses ke platform pencarian pekerjaan dari perusahaan yang memiliki lowongan pekerja. Selain itu terdapat akses Sayur Alumni Support, untuk pegawai yang terkena PHK bisa mengunggah CV dan diberikan pada sejumlah potensial employers dari investor, partner, agensi perekrut dan perusahaan lain.

Untuk karyawan yang terdampak juga masih bisa menggunakan asuransi dan hak lainnya hingga akhir bulan masa kerja. Mereka juga bisa mengakses sejumlah workshop khusus untuk bekal setelah efisiensi yang dirancang oleh tim Human Capital Sayurbox.

"Dengan kondisi yang baru saja terjadi ini, kami berharap ke depannya Sayurbox akan berkembang lagi dan lebih solid, guna memberikan kebaikan kepada lebih banyak petani dan produsen lokal," kata Amanda. kbc10

Bagikan artikel ini: