Sedap! Ekspor produk mamin RI tembus US$35,9 miliar
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kinerja industri makanan dan minuman (mamin) Indonesia masih menunjukkan hasil yang positif sepanjang tahun 2022. Bahkan industri tersebut turut memberikan kontribusi yang besar terhadap PDB.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, industri makanan minuman menjadi motor penggerakan industri pengolahan non migas di Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan permintaan domestik yang terus meningkat.
"PDB industri makanan dan minuman Indonesia tumbuh 3,7% pada triwulan III tahun 2022. Sehingga menjadikan sebagai sub sektor dengan kontribusi PDB terbesar," kata Putu saat ditemui detikcom di acara peresmian SIAL InterFood 2022 di JIEXPO, Kemayoran, Rabu (9/11/2022).
Dia menuturkan, upaya Pemerintah Indonesia dalam mengendalikan wabah COVID-19 juga menjadi faktor penyebab industri pengolahan non migas mengalami pertumbuhan. Bahkan sektor tersebut menghadirkan kinerja yang cukup positif.
"Hal ini ditunjukan dengan kinerja sektor pengolahan non migas yang berhasil pulih 4,88% di triwulan III-2022," jelasnya.
Kinerja baik dari industri tersebut tidak hanya sebatas itu saja. Dia menuturkan, periode Januari hingga September 2022 ekspor industri makanan dan minuman Indonesia menorehkan capaian yang cukup memuaskan yakni mencapai US$35,9 miliar. Sementara impor makanan dan minuman sebesar US$12,7 miliar di perode yang sama.
"Periode Januari sampai September 2022 ekspor industri makanan dan minuman mencapai US$35,9 miliar mengalami neraca perdagangan positif yang dibandingkan dengan impor makanan dan minuman periode yang sama sebesar US$12,7 miliar. Industri makanan dan minuman mampu menarik investasi sebesar Rp 41,37 triliun sampai dengan triwulan ke II," kata Putu.
Sementara itu, CEO Krista Exhibitions Daud D Salim mengatakan untuk memaksimalkan potensi sektor industri makanan dan minuman pihaknya menyelenggarakan SIAl InterFOOD 2022 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung mulai tanggal 9-12 November 2022 ini dihadiri 750 pelaku usaha bidang kuliner yang siap melakukan business matching.
"Pameran SIAL InterFOOD merupakan pameran yang tepat untuk mempromosikan makanan dan minuman Indonesia yang berpotensi dikenal hingga pasar mancanegara. Selain itu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ikut serta di pameran ini dapat memperluas jaringan serta meningkatkan bisnis hingga go internasional," pungkas Daud. kbc10
Usai Gerbang Utama, CitraLand City Kedamean Siapkan Ikon Baru Theme Park
Kalah Gugatan 1,1 Ton Emas dengan Crazy Rich Surabaya, Begini Tanggapan Antam
PLN dan SIG Kolaborasi Dorong Penggunaan Energi Bersih
Pemerintah Pastikan Tak Alihkan Subsidi Energi Fosil ke EBT
Terus Meningkat, Kebutuhan Pekerja Kreatif Digital Diramal 9 Juta Profesional di 2030