Sandiaga bidik devisa pariwisata US$150 juta dari gelaran KTT G20 di Bali

Selasa, 1 November 2022 | 10:37 WIB ET
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 ini akan menambah cadangan devisa dari sektor wisata sebesar US$100-150 juta. Angka tersebut ia perhitungkan dari kunjungan 50 ribu wisatawan mancanegara alias wisman selama agenda internasional berlangsung.

"Kami menargetkan (pengeluaran) antara US$2.000 sampai 2.000 per wisatawan atau per peserta konferensi," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Senin (31/10/2022).

Sandiaga berharap kunjungan turis asing itu tak sekadar menambah kuantitas, tapi turut mendorong wisata berkualitas. Salah satunya dengan mengupayakan tingkat lama tinggal atau length of stay para wisman yang lebih panjang.

Kemudian, spending money atau tingkat pengeluaran wisatawan puh diharapkan lebih besar dari target. Jika target tersebut tercapai, Sandiaga memastikan dampak ekonomi KTT G20 dapat menopang devisa pariwisata yang masuk ke Indonesia sepanjang 2022.

Apalagi, tahun ini menjadi tahun awal pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara seusai pandemi Covid-19. "Jadi secara kontribusi mungkin 20 sampai 25 persen dari devisa pariwisata yang bisa kita dapatkan," ujar Sandiaga.

Adapun KTT G20 di kawasan Nusa Dua, Bali, akan digelar pada 15 hingga 16 November 2022. KTT merupakan acara puncak dari rangkaian pertemuan di bawah Presidensi G20 Indonesia. Dalam konferensi ini, para pemimpin negara anggota G20 dan sejumlah negara undangan akan bertemu untuk membahas berbagai isu. Salah satu isu yang dirembuk adalah mengenai penanganan pelemahan ekonomi dan kesetaraan akses kesehatan, sebagaimana yang diajukan Indonesia. kbc10

Bagikan artikel ini: