Tekan lonjakan inflasi jadi alasan BI naikkan suku bunga acuan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,75 persen pada Oktober 2022.
Bi berasalan, kenaikan dilakukan karena melihat adanya potensi permintaan yang meningkat.
"BI baru saja menaikkan suku bunga karena kami melihat ada potensi inflasi kita akan naik akibat peningkatan permintaan," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo seperti dikutip, Senin (31/10/2022).
Dia melihat potensi kenaikan itu dari mobilitas yang sudah semakin tidak ada pembatasan lagi.
Terlihat dari mal yang sudah ramai pengunjung dan kegiatan berbelanja sudah mulai meningkat.
"Agen perjalanan sudah mulai banyak. Potensi sekarang ini permintaan mulai meningkat," ujar Dody.
BI disebut Dody mulai waspada terhadap inflasi ekspektasi.
Ekspektasi di sini mengacu pada persepsi masyarakat terhadap harga suatu hal yang dikira akan naik terus menerus.
"Inflasi ekspektasi adalah inflasi yang dibentuk masyarakat pada keesokan hari, lusa, minggu depan, bulan depan, bahkan tahun depan," katanya.
Dody berujar inflasi ekspektasi dapat berakibat berbahaya apabila tidak diatasi secara cepat.
"Inflasi ekspektasi sifatnya hanya temporer. Contoh, masalah harga cabai yang terus naik. Kalau tidak diatasi segera, itu akan membentuk ekspektasi harga cabai naik terus. Bisa pada keesokan harinya, bulan depan, atau tahun depan," ujar Dody. kbc10
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag