Dukung migrasi TV analog ke digital, Kadin Surabaya bantu Pemkot bagikan STB gratis
SURABAYA – Pemkot Surabaya bakal membagikan sedikitnya 10.000 set top box (STB) secara gratis kepada masyarakat sebagai dukungan untuk migrasi TV analog ke TV digital. Sebanyak 10.000 STB itu merupakann donasi dari Trans Media.
Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi mengatakan, pihaknya mengapresiasi donasi dari Trans Media sebagai bagian dari dunia usaha untuk menyukseskan program migrasi TV analog ke TV digital, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan.
”Ini adalah bukti gotong royong semua elemen untuk menyukseskan program pemerintah, dalam hal ini terkait migrasi TV analog ke tv digital. Dukungan dari dunia usaha seperti Trans Media menjadi bukti komitmen dunia usaha untuk terus bersama-sama memperlancar program pemerintah,” ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi, Selasa (11/10/2022).
Kadin, kata Andi, siap membantu Pemkot Surabaya dalam mendistribusikann STB tersebut ke masyarakat. Delegasi Kadin Surabaya telah bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua HIPMI Surabaya Denny Yan Rustanto.
”Prinsipnya, Pemkot Surabaya akann mendistribusikann STB TV digital ke warga Surabaya bersama Kadin dan HIPMI. Kolaborasi ini tentu sangat kami dukung agar proses migrasi berjalan lancar,” papar alumnus Universitas Airlangga tersebut.
Terkait sasarannnya, lanjut Andi, sesuai arahan Pemkot Surabaya, akan difokuskan pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ”Sehingga MBR dimudahkan dalam proses peralihan dari TV analog ke TV digital,” ujarnya.
Set top box tv digital sendiri adalah alat pengonversi sinyal digital berupa gambar dan suara agar dapat ditampilkan melalui TV analog tanpa memerlukan parabola khusus.
Peralihan dari siaran TV analog ke siaran TV digital, papar Andi, akan memberikan manfaat luas ke masyarakat. Di antarannya kualitas penerimaan siaran akan semakin baik dan stabil, baik dari sisi suara maupun gambar. Selain itu, pada perangkat STB juga dilengkapi sistem peringatan dini bencana atau early warning system untuk memperingatkan masyarakat dari bahaya bencana alam.
”Dengan kualitas penerimaan siaran yang lebih baik dan stabil, kita berharap agar masyarakat bisa semakin bisa menyerap konten-konten yang baik dari televise. Tentu itu semua juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas konten di televisi. Semakin banyak konten edukatif, tentu semakin baik bagi masyarakat,” terang Andi.
Ketua Kadin Surabaya Beri Apresiasi Keberhasilan Program Wirausaha Merdeka 2023 di PPNS
Perbankan Mulai Siapkan Uang Tunai Sambut Libur Nataru
Youtuber dan Tiktoker Dinilai Bikin RI Rugi, Ini Alasannya?
Konsolidasi dan Transformasi Jadi Kunci Keberhasilan BPR dan BPRS Dalam Hadapi Tantangan
BPKÂ Temukan Potensi Kerugian Negara Rp18,9 Triliun di Semester I-2023