Erick Thohir resmikan program Sekolah Makmur

Jum'at, 30 September 2022 | 20:55 WIB ET

Gresik, kabarbisnis: Erick Thohir, Menteri BUMN meresmikan program “Sekolah Makmur” Petrokimia Gresik (PG) yang ditandai dengan pemberangkatan 30 Taruna Makmur ke berbagai daerah, dari Gresik. Program inisiasi PG ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang pertanian sekaligus menjadi komitmen peningkatan layanan bagi para petani di berbagai daerah.

Dalam arahannya secara virtual, Erick Thohir menyampaikan bahwa, peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani saat ini menjadi fokus dari Kementerian BUMN sesuai dengan arahan dari Presiden RI. Untuk itu ia mengapresiasi inisiatif Sekolah Makmur yang dilaksanakan oleh PG sebagai komitmen peningkatan layanan dalam mendorong tingginya produktivitas dan kesejahteraan petani.

“Kita harus bisa menjalankan program Makmur ini supaya kita bisa memperluas pemahaman dan kontribusinya, hingga pada regenerasi pejuang pertanian melalui penempatan Taruna Makmur. Saya titipkan tanggung jawab dan tugas dari program Makmur di wilayah kerja seluruh Indonesia melalui sinergi dan kolaborasi yang kompak di lapangan, dalam menjaga kedaulatan pangan Indonesia berkelanjutan,” kata Menteri BUMN, Jumat (30/9/2022):

Makmur sendiri berawal dari Project Agrosolution yang diinisiasi Pupuk Indonesia, yang kemudian diadopsi oleh Kementerian BUMN dan digulirkan menjadi program nasional sejak Agustus 2021. Baik Makmur maupun Agrosolution, merupakan program yang menciptakan ekosistem pertanian komprehensif, mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker sehingga memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa, Sekolah Makmur sejatinya memang digagas untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur Kementerian BUMN dan Project Agrosolution Pupuk Indonesia Grup. Dimana melalui Sekolah Makmur, PG berupaya mencetak SDM unggul bidang pertanian yang disebut dengan Taruna Makmur untuk ditempatkan di berbagai daerah.

“Program ini, merupakan salah satu implementasi dari strategi customer intimacy PG dalam menghadirkan solusi atas berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani,” ujar Dwi Satriyo.

Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan sejumlah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Pada Batch I, sebanyak 30 peserta terpilih menjadi Taruna Makmur, yang berasal dari Polbangtan Malang, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, dan Polbangtan Bogor.

“Saat ini, puluhan Taruna Makmur siap diberangkatkan ke berbagai wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Taruna Makmur, nantinya akan berperan dalam pendampingan administrasi dan operasional budidaya pertanian di daerah selama enam bulan, untuk mendukung peningkatkan produktivitas serta pendapatan petani yang menjadi mitra Program Makmur maupun Project Agrosolution,” tandasnya.

Selain mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur dan Project Agrosolutions, Sekolah Makmur juga menjadi salah satu upaya Petrokimia Gresik dalam mendorong regenerasi petani di tanah air.

“Melalui program ini, kami mengajak generasi muda untuk melihat langsung betapa besar potensi sektor pertanian jika dikelola dengan optimal. Hal ini diharapkan akan menjadi magnet bagi generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian,” pungkas Dwi Satriyo. kbc9

Bagikan artikel ini: