Percepat valuasi ekonomi digital, pemerintah akselerasikan industri software - konten

Kamis, 25 Agustus 2022 | 16:20 WIB ET
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah berupaya mengakselerasi transformasi digital melalui pengembangan industri software dan konten.

Hal itu, seiring dengan valuasi dari pertumbuhan ekonomi digital Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara pada 2021 mencapai nilai US$70 miliar. Adapun pada 2025 ditargetkan valuasinya diprediksi mencapai US$146 miliar.

"Program-program peningkatan kemampuan industri software dan konten dalam negeri harus terus dijalankan dan diperluas," kata Agus Gumiwang dalam diskusi di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Menurut Agus, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi digital hingga US$146 miliar pada 2025 bukan sesuatu yang mustahil bagi Indonesia. Sebab, Agus yakin pengembangan software aplikasi, gim dan animasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital RI. "Selain itu, industri artificial intelligence, big data, serta teknologi lainnya yang diperlukan dalam ekonomi digital juga perlu kita jalankan," paparnya.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menuturkan, saat ini terdapat lima technopark binaan Kemenperin yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri software konten. Selain itu, kata Taufiek, pihaknya juga akan mendorong pengembangan industri cyber security.

"Harapannya ke depan, Indonesia dapat menghasilkan SDM dan infrastruktur berkaitan dengan industri cyber security serta berkontribusi menjaga cyberspace Indonesia dari ancaman serangan siber," jelasnya.

Anggota DPR RI yang juga merupakan penggiat ekonomi digital, Ravindra Airlangga menyebut e-commerce menjadi salah satu sektor yang mendominasi pertumbuhan ekonomi digital. Menurut dia, e-commerce diproyeksikan akan naik tumbuh hingga US$104 miliar pada 2025. Karena itu, penyediaan SDM bertalenta digital perlu dipacu agar dapat berkontribusi aktif meraih target.

"Pada tahun 2025, Pertumbuhan e-commerce diproyeksikan mencapai US$104 miliar. Kita perlu menyiapkan SDM talenta digital agar bisa turut berkontribusi dan bukan sekadar menjadi penonton," terangnya.

Ashari Abidin dari Asosiasi Piranti Lunak dan Telematika Indonesia (ASPILUKI) menerangkan, tren digitalisasi di semua bidang industri masih terus meningkat dengan pesat. Karena itu, beliau memotivasi anak muda untuk turut berkontribusi dalam digitalisasi industri dengan menuangkan kreativitasnya dalam bentuk startup. "ASPILUKI siap mewadahi para teknokrat muda yang ingin mendirikan startup," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: