Pebisnis disabilitas berpeluang kuasai ekonomi digital

Selasa, 9 Agustus 2022 | 20:44 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) bekerja sama dengan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mendorong para pelaku bisnis dari kalangan disabilitas agar menguasai ekonomi digital, seiring transformasi digital yang terjadi pada hampir semua aspek kehidupan.

Untuk itu, Kemenkop dan UKM mengajak para pengusaha dari kaum disabilitas binaan Yayasan PTI agar ikut berpartisipasi dalam acara Quarterly Seminar 3 Side Event B20 G20 Digital Economy to Support SDGs, Nusa Dua Bali. Side event ini membahas adopsi digitalisasi bagi kalangan UMKM yang telah dilakukan Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan, hal ini sesuai dengan fokus agenda Presidensi G20 dalam transformasi digital. Hal itu, lanjut dia, terkait dengan upaya mempersiapkan landscape baru kerja sama antarnegara dan stakeholder guna memastikan kesejahteraan bersama di Indonesia.

"Berbicara mengenai ekonomi digital, tentu sangat lengkap dengan memanfaatkan aspek teknologi digital terkait proses bisnis UMKM dan koperasi," ujar Teten dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8/2022).

Teten mengemukakan, pemanfaatan ekonomi digital saat ini juga menjadi perhatian bagi pengembangan proses bisnis UMKM dan koperasi. Berdasarkan data dari Kemenkop dan UKM, sebanyak 86 persen dari seluruh pelaku UMKM di Indonesia bergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Data Kemenkop dan UKM juga mencatat, sekitar 73 persen pelaku UMKM telah memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen berpromosi melalui internet. Hal ini menunjukkan, kalangan UMKM yang berkontribusi hingga 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia memiliki peran utama dalam peta ekonomi digital di Tanah Air.

Ketua umum PTI Myra Winarko mengemukakan, peluang yang diberikan Kemenkop dan UKM mampu membukakan peluang bagi 31 juta kaum disabilitas di Indonesia. "Dalam kesempatan ini, kami tidak sekedar memamerkan dan menjual karya anak didik kami. Lebih jauh untuk membukakan link bisnis bagi kaum disabilitas. Kegiatan ini sangat kami syukuri, berharap bisa lebih memberikan peluang bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia agar bisa berdaya secara ekonomi," tutur Myra.

Yayasan PTI merupakan inkubator bisnis bagi kaum disabilitas. Itu sebabnya, Kemenkop dan UMKM menggandeng PTI agar dapat melanjutkan langkah berkesinambungan untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan (Digital Economy to Support SDGs). "Insyaallah kami akan menjawab tantangan pak Menteri terkait ekosistem digitalisasi bagi kaum disabilitas dari hulu ke hilir," kata Myra.kbc11

Bagikan artikel ini: