Wamendag sebut 14,4 juta orang RI sudah main kripto
JAKARTA, kabarbisnis.com: Wakil.Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mencatat jumlah pelanggan aset kripto yang terdaftar untuk bisa bertransaksi mencapai 14,4 juta per Mei 2022.
"Sampai dengan Mei 2022 itu sudah ada 14,4 juta orang," kata Jerry pada Kuliah Umum bertajuk Peluang dan Tantangan Investasi Crypto dalam Ekosistem Investasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus, Selasa (28/6/2022).
Dia mengatakan, sekitar 90 persen dari total pengguna kripto berusia 20 sampai dengan 30 tahun. Oleh karena itu, ia melihat potensi besar bagi orang muda Indonesia untuk memanfaatkan kripto sebagai aset digital yang dapat diperdagangkan.
"Berdasarkan statistik yang kami dapat, yang melakukan transaksi kripto ini 90 persen adalah usia 20-30 tahun. Artinya ini sedemikian menariknya untuk kawan-kawan sekalian," ujarnya.
Menurut Jerry, aset kripto menjadi menarik karena wujudnya sebagai komoditas digital. Sebab, komoditas digital dapat diperdagangkan kapan pun dan di mana pun, hanya dengan ponsel atau komputer.
"Kalau kita ekspor produk-produk digital seperti kripto, tidak perlu pakai pelabuhan atau kapal, tidak perlu pengiriman logistik. Tinggal kita klik di gadget atau komputer kita, terjadilah transaksi tersebut," sebut Jerry.
Dia pun berharap generasi muda dapat memanfaatkan perdagangan kripto, khususnya untuk token-token yang diciptakan oleh warga Indonesia. Menurutnya, sudah semakin banyak aset kripto karya anak bangsa yang dapat membawa pemasukan bagi negara.
"Per hari ini kita sudah punya banyak token-token made in Indonesia. Nah kalau token-token made in Indonesia diperjualbelikan, diperdagangkan nilainya buat siapa? Buat Indonesia!" ucap Jerry.
Sebelumnya, Jerry mengungkap transaksi aset kripto di Indonesia melonjak. Per Juli 2021, nilai transaksi aset kripto secara total mencapai Rp478,5 triliun atau melesat dari realisasi 2020 yang hanya Rp65 triliun.
Sementara itu, nilai transaksi harian perdagangan kripto per Juli 2021 mencapai Rp2,3 triliun, melonjak dari 2020 yang sebesar Rp180 miliar.
Kenaikan nilai transaksi tersebut ditopang oleh lonjakan pengguna aset kripto hingga dua kali lipat dalam setahun terakhir. kbc10
JAKARTA, kabarbisnis.com: Wakil.Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mencatat jumlah pelanggan aset kripto yang terdaftar untuk bisa bertransaksi mencapai 14,4 juta per Mei 2022.
"Sampai dengan Mei 2022 itu sudah ada 14,4 juta orang," kata Jerry pada Kuliah Umum bertajuk Peluang dan Tantangan Investasi Crypto dalam Ekosistem Investasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus, Selasa (28/6/2022).
Dia mengatakan, sekitar 90 persen dari total pengguna kripto berusia 20 sampai dengan 30 tahun. Oleh karena itu, ia melihat potensi besar bagi orang muda Indonesia untuk memanfaatkan kripto sebagai aset digital yang dapat diperdagangkan.
"Berdasarkan statistik yang kami dapat, yang melakukan transaksi kripto ini 90 persen adalah usia 20-30 tahun. Artinya ini sedemikian menariknya untuk kawan-kawan sekalian," ujarnya.
Menurut Jerry, aset kripto menjadi menarik karena wujudnya sebagai komoditas digital. Sebab, komoditas digital dapat diperdagangkan kapan pun dan di mana pun, hanya dengan ponsel atau komputer.
"Kalau kita ekspor produk-produk digital seperti kripto, tidak perlu pakai pelabuhan atau kapal, tidak perlu pengiriman logistik. Tinggal kita klik di gadget atau komputer kita, terjadilah transaksi tersebut," sebut Jerry.
Dia pun berharap generasi muda dapat memanfaatkan perdagangan kripto, khususnya untuk token-token yang diciptakan oleh warga Indonesia. Menurutnya, sudah semakin banyak aset kripto karya anak bangsa yang dapat membawa pemasukan bagi negara.
"Per hari ini kita sudah punya banyak token-token made in Indonesia. Nah kalau token-token made in Indonesia diperjualbelikan, diperdagangkan nilainya buat siapa? Buat Indonesia!" ucap Jerry.
Sebelumnya, Jerry mengungkap transaksi aset kripto di Indonesia melonjak. Per Juli 2021, nilai transaksi aset kripto secara total mencapai Rp478,5 triliun atau melesat dari realisasi 2020 yang hanya Rp65 triliun.
Sementara itu, nilai transaksi harian perdagangan kripto per Juli 2021 mencapai Rp2,3 triliun, melonjak dari 2020 yang sebesar Rp180 miliar.
Kenaikan nilai transaksi tersebut ditopang oleh lonjakan pengguna aset kripto hingga dua kali lipat dalam setahun terakhir. kbc10
Subsidi Kendaraan Listrik Berbuah Polemik
Ngeri! WHO Ingatkan Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Ganas
Bos J99 Beri Apresiasi Atlet Muda Peraih Medali Emas Tenis Sea Games 2023
Marak Serangan Siber, Perusahaan Diimbau Perkuat Sistem Keamanan Digital
Cari Pelajar Kreatif, MPM Honda Jatim Gencar Sosialisasikan AHM Best Student