Tekan emisi karbon, Apical kejar penanaman 20.000 bibit mangrove di 2025
JAKARTA, kabarbisnis.com: Apical Group, salah satu perusahaan pengolah minyak nabati berkelanjutan menargetkan penanaman 20.000 bibit mangrove di kawasan pesisir Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta hingga di tahun 2025.
Hal ini sebagai komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan hidup dan perbaikan ekosistem sejak tahun 2020.
Asisten Manager Social, Security, and License Apical Group, Haristian menuturkan, penanaman bibit mangrove ini sebagai dukungan perusahaan membantu pemerintah guna menurunkan emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim. Pemerintah Indonesia pun memiliki target mewujudkan bebas karbon pada 2060 mendatang.
Adapun dalam rangka merayakan hari ulang tahun DKI Jakarta ke 495, Apical melalui unit bisnisnya, PT Asianagro Agungjaya (PT AAJ) berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI melakukan penanaman 3.000 bibit mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk.
"Tahun 2022 ini kita berupaya melakukan penanaman 4.000 bibit mangrove, setelah tahun 2.021 lalu, perusahaan telah menanam 2.000 an bibit mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk," ujar Haristian di Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Pihaknya memonitor pertumbuhan dari bibit mangrove yang sudah ditanam. Sementara bagi calon kawasan yang akan ditanam mangrove, harus dipastikan terlebih dahulu aspek legalitasnya guna mencegah risiko gugatan hukum di kemudian hari.
Seperti diketahui, hutan mangrove sangat penting dalam menyediakan dan menjaga keanekaragaman hayati, menjaga kualitas air, memperlambat erosi serta menyerap karbon dengan kecepatan dua hingga empat kali lebih besar dari hutan tropis dan dapat menyimpan tiga hingga lima kali lebih banyak karbon per area setara dengan hutan tropis.
Apical Director, Bernard A. Riedo mengutarakan, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan salah satu perwujudan nyata dari filosofi grup perusahaan, yaitu good for climate, atau baik untuk iklim, yang termasuk dalam 5Cs (good for community, good for country, good for climate, good for customer, dan good for company). Selain itu, wujud nyata dari komitmen keberlanjutan kami yang telah tertuang dalam komitmen jangka panjang kami yaitu Apical2030, dimana salah satu program kami adalah penanaman mangrove.
"Kami juga berkomitmen untuk fokus akan keberlanjutan termasuk juga aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola di dalam bisnis kami yang terintegrasi dari hulu ke hilir," jelas Bernard.
Selain itu, menurut Bernard, kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan momentum HUT DKI Jakarta karena Apical Group ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk Jakarta di hari jadinya.
"Dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta dengan tema Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi, kami, Apical Group merayakannya dengan berkolaborasi dengan Pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung upaya Pemerintah dalam menyukseskan program rehabilitasi mangrove di Jakarta," kata Bernard.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Dirja Kusumah, SH, MH, mengutarakan bahwa Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh PT Asianagro Agungjaya (Apical Group) tersebut.
Pelestarian ekosistem hutan termasuk mangrove ini harus terus ditingkatkan karena memiliki kekayaan hayati yang banyak, serta potensi dalam ekosistem hutan mangrove itu sangat banyak yang dapat digali. Hutan mangrove juga memiliki peran yang penting terhadap perubahan iklim Indonesia.
"Karena itu, kami sangat mendukung Apical Group melalui upaya dan kontribusinya dalam pelestarian mangrove khususnya di wilayah Jakarta. Semoga makin banyak perusahaan seperti Apical Group yang turut berkontribusi terhadap iklim Indonesia," ujar Dirja.
Dalam pelaksanaan penanamaan ribuan bibit mangrove ini, Apical Group dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta juga turut didukung oleh para anggota Pramuka Saka Wanabakti binaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Di kesempatan yang sama, Apical Group turut menghadirkan olahan pangan dari mangrove jenis pidada (Sonneratia sp.) berupa sirup mangrove, dodol mangrove, serta keripik mangrove yang diproduksi dan dikelola oleh kelompok binaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Kelompok binaan Pemerintah tersebut juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan produk olahannya. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui bahwa potensi mangrove tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tapi juga bernilai ekonomis dan dapat diolah menjadi berbagai hal termasuk olahan pangan.
Program ini merupakan komitmen Apical dalam melestarikan hutan mangrove di lokasi Jakarta Utara yang juga bertujuan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar area operasional perusahaan dan mengurangi emisi karbon, serta mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi positif terhadap konservasi lingkungan.kbc11
Theme Park Segera Dibuka, 200 Unit Rumah dan Ruko Free PPN di CitraLand City Kedamean Terjual
Siap-siap War Tiket! Westlife Bakal Manggung di Candi Prambanan Yogyakarta
Rupiah Tembus Rp16.200, BI Siapkan Intervensi
BNI Beri Dukungan Program Masjid Ramah Kemenag